Data Terbaru Jumlah Saham GJTL Lo Kheng Hong September 2025

Ussindonesia.co.id – , JAKARTA — Lo Kheng Hong mempertahankan status sebagai salah satu investor terbesar emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) hingga awal September 2025.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Rabu (3/9/2025), Lo Kheng Hong memegang 194,26 juta lembar saham GJTL per 1 September 2025. Jumlah itu setara dengan kepemilikan 5,57%.

Terkini, Lo Kheng Hong menjadi pemegang saham GJTL terbesar kedua setelah Compagnie Financiere Michelin. Entitas itu mengempit 348,48 juta lembar atau setara dengan 10%.

: Manuver Investor Raksasa Jelang RUPSLB Telkom (TLKM) 2025

Dalam 3 bulan terakhir, Pak Lo terpantau getol memborong saham GJTL. Salah satu yang teranyar pada 10 Juli 2025.

Pada sesi tersebut, pria yang mendapat julukan Warren Buffett Indonesia itu menambah kepemilikan saham GJTL sebanyak 1,5 juta lembar.

: : Daftar Terbaru Portofolio Saham Jumbo Lo Kheng Hong hingga Anthoni Salim

Setelah transaksi, jumlah saham GJTL yang dipegang oleh Lo Kheng Hong bertambah menjadi 194,21 juta lembar atau setara dengan 5,57%.

Sebelumnya, Lo Kheng Hong baru saja memborong 200.000 lembar saham GJTL pada 9 Juli 2025. Setelah transaksi, jumlah yang dipegang naik menjadi 192,71 juta lembar atau setara dengan 5,53%.

: : MI Konglomerat David Booth Kecipratan Dividen Gajah Tunggal (GJTL) 2025

Dalam paparan publik pertengahan Juni 2025, Manajemen Gajah Tunggal mengungkapkan deretan strategi perseroan. Salah satunya jurus untuk menangkap tren pabrikan mobil China di Indonesia.

“Untuk pabrikan mobil china untuk BYD, perusahaan sudah kerjasama dengan BYD dengan menggunakan salah satu brand perusahaan yaitu GITI,” tulis Manajemen Gajah Tunggal dalam laporan paparan publik yang dikutip Selasa (29/7/2025).

Terkait dengan rencana ekspansi, Gajah Tunggal menyatakan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) US$150 juta. Dari situ, sebagian besar digunakan untuk pengembangan lini truck and bus radial (TBR).

“Sebagian pendanaan dengan drawdown pinjaman dari sindikasi bank yang dilakukan secara bertahap sampai dengan pembelian mesin selesai,” tulis GJTL.

Gajah Tunggal Tbk. – TradingView

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.