
Ussindonesia.co.id – Harga emas Antam menunjukkan koreksi tipis pada perdagangan Jumat (10/10), turun sebesar Rp 9.000. Penurunan ini membawa harga emas batangan ke level Rp 2.294.000 per gram, setelah sehari sebelumnya, Kamis (9/10), sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di angka Rp 2.303.000 per gram.
Tren penurunan ini juga berlaku untuk harga penjualan kembali atau buyback emas Antam, yang ikut terkoreksi sebesar Rp 9.000. Saat ini, harga buyback berada di Rp 2.142.000 per gram, sedikit lebih rendah dibandingkan harga sebelumnya yang tercatat Rp 2.151.000 per gram. Dengan demikian, masyarakat yang berencana menjual koleksi emasnya akan dikenakan harga buyback terbaru ini.
Meskipun terjadi penurunan, bagi para pemilik emas batangan yang telah berinvestasi sejak November 2022, keuntungan yang diperoleh terbilang sangat menggiurkan. Kala itu, harga emas Antam masih bertengger di level Rp 936.000 per gram. Sebagai ilustrasi, jika seseorang membeli 5 gram emas Antam dengan total Rp 4.680.000 pada periode tersebut dan menjualnya saat ini, ia berpotensi meraup Rp 10.710.000 (sebelum pajak). Ini berarti keuntungan bersih yang diraup dari penjualan 5 gram emas Antam tersebut mencapai Rp 6.030.000.
Pergerakan harga emas di pasar domestik ini selaras dengan dinamika pasar global. Mengutip Reuters, harga emas internasional merosot hampir 2 persen pada Kamis, bahkan sempat turun di bawah level psikologis USD 4.000 per troy ounce yang baru ditembus pada sesi sebelumnya. Pelemahan ini dipicu oleh penguatan dolar Amerika Serikat serta aksi ambil untung oleh investor menyusul kabar kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Secara lebih rinci, harga emas spot global tercatat turun hampir 2 persen menjadi USD 3.959,48 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ikut tergelincir 2,4 persen, ditutup pada level USD 3.972,6. Indeks dolar (.DXY) turut menguat 0,5 persen, mendekati level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Kondisi ini membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli dari luar Amerika Serikat.
Sebelumnya, emas batangan global sempat menembus rekor tertinggi baru di USD 4.059,05 per ons, melampaui USD 4.000 untuk pertama kalinya. Sebagai aset non-imbal hasil, emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai yang kuat di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, dan telah menunjukkan performa gemilang dengan kenaikan sekitar 52 persen sepanjang tahun ini.
Berikut adalah rincian terbaru harga emas Antam hari ini, Jumat (10/10), yang tersedia mulai dari ukuran 0.5 gram hingga 1.000 gram di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.197.000
- Harga emas 1 gram: Rp 2.294.000
- Harga emas 2 gram: Rp 4.528.000
- Harga emas 3 gram: Rp 6.767.000
- Harga emas 5 gram: Rp 11.245.000
- Harga emas 10 gram: Rp 22.435.000
- Harga emas 25 gram: Rp 55.962.000
- Harga emas 50 gram: Rp 111.845.000
- Harga emas 100 gram: Rp 223.612.000
- Harga emas 250 gram: Rp 558.765.000
- Harga emas 500 gram: Rp 1.117.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 2.234.600.000
Ringkasan
Harga emas Antam pada hari Jumat, 10 Oktober 2025 mengalami penurunan sebesar Rp 9.000 menjadi Rp 2.294.000 per gram, setelah sempat mencapai rekor tertinggi. Harga penjualan kembali (buyback) emas Antam juga turun sebesar Rp 9.000 menjadi Rp 2.142.000 per gram.
Penurunan harga emas ini selaras dengan pergerakan pasar global yang dipicu oleh penguatan dolar AS dan aksi ambil untung investor. Harga emas spot global turun hampir 2 persen menjadi USD 3.959,48 per troy ounce, dan harga emas berjangka AS juga mengalami penurunan.