Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) kembali menjadi sorotan pasar setelah mengumumkan langkah ekspansifnya ke segmen perlengkapan dan perbaikan rumah (home improvement). Ekspansi strategis ini terwujud melalui kerja sama dengan raksasa ritel asal Amerika Serikat, Ace Hardware AS, menandai diversifikasi signifikan dari bisnis inti MAPI di sektor ritel fesyen.
Analis Bahana Sekuritas, Laras Nadira, dalam risetnya pada 21 Agustus 2025, menyoroti upaya MAPI ini sebagai sebuah langkah jangka panjang yang ambisius. Meskipun demikian, Laras memperingatkan bahwa dampaknya terhadap kinerja perusahaan kemungkinan masih terbatas dalam waktu dekat.
“Langkah ini merupakan langkah berani, mengingat jati diri perusahaan selama ini dikenal kuat di ritel fesyen,” ujar Laras. Menurutnya, kolaborasi dengan Ace Hardware AS berpotensi besar untuk memanfaatkan kekuatan ekosistem dan kehadiran MAPI yang masif di pusat perbelanjaan. Hal ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar serta meningkatkan loyalitas pelanggan di segmen baru tersebut.
Namun, ambisi diversifikasi ini turut diiringi proyeksi manajemen bahwa kontribusi penjualan dari sektor home improvement dalam jangka pendek kemungkinan masih terbatas. Laras menambahkan, situasi ini berpotensi memperlambat proses break even point bagi inisiatif baru ini.
Laras Nadira juga membandingkan langkah ini dengan ekspansi MAPI sebelumnya, seperti pembukaan Apple Store pada 2019, yang dinilai lebih selaras dengan kompetensi inti perusahaan di ritel premium. “Diversifikasi ke sektor home improvement memiliki kompleksitas yang lebih tinggi,” jelasnya.
Kompleksitas tersebut muncul dari beberapa karakteristik yang berbeda. Salah satunya adalah umur stok barang (SKU) yang cenderung lebih panjang di sektor home improvement, serta persaingan ketat dengan pemain yang sudah memiliki jaringan toko lebih luas. Laras memaparkan, dengan karakteristik tersebut, inventory days MAPI yang saat ini rata-rata sekitar 150 hari berpotensi meningkat drastis mendekati 280 hari.
Selain tantangan operasional, risiko kanibalisasi pasar juga menjadi perhatian serius, khususnya di wilayah Jabodetabek yang sudah padat dengan toko serupa. Lebih lanjut, Laras menyorot beberapa risiko terhadap kinerja MAPI secara keseluruhan, termasuk potensi same store sales growth (SSSG) yang melemah pada tahun 2025, serta struktur opex yang lebih tinggi dari perkiraan.
“Diversifikasi ke berbagai inisiatif baru berisiko membuat MAPI kehilangan fokus pada bisnis intinya,” pungkas Laras. Meski demikian, berdasarkan analisis menyeluruh, Laras Nadira dari Bahana Sekuritas merekomendasikan beli saham MAPI dengan target harga Rp 1.500 per saham.
Ringkasan
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melakukan ekspansi ke segmen home improvement melalui kerja sama dengan Ace Hardware AS. Analis Bahana Sekuritas menilai langkah ini ambisius, namun dampaknya terhadap kinerja perusahaan diperkirakan terbatas dalam waktu dekat. Diversifikasi ini dinilai lebih kompleks dibandingkan ekspansi sebelumnya, seperti pembukaan Apple Store.
Tantangan yang dihadapi termasuk umur stok barang yang lebih panjang, persaingan ketat, dan risiko kanibalisasi pasar. Analis juga menyoroti potensi pelemahan same store sales growth (SSSG) dan struktur opex yang lebih tinggi. Meskipun demikian, Bahana Sekuritas merekomendasikan beli saham MAPI dengan target harga Rp 1.500 per saham.