Ussindonesia.co.id JAKARTA. Saham bank dengan kapitalisasi pasar besar atau big banks kompak melemah pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (1/10/2025). Berdasarkan data Stockbit, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ditutup melemah 0,45% di level Rp 4.380 per saham. Meski sempat menguat dan menyentuh level Rp 4.400 per saham, tetapi jelang penutupan harganya kembali mengalami koreksi. Kemudian disusul PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan pelemahan...
Read More »Harga Terus Menanjak, Cek Saham Lapis Kedua yang Masih Prospektif Hingga Akhir Tahun
Ussindonesia.co.id Jakarta. Saham-saham lapis kedua alias mid cap dan small cap makin unjuk gigi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga awal Oktober 2025. Di tengah tren kenaikan harga tersebut, analis melihat sejumlah saham lapis kedua masih layak dikoleksi untuk menghasilkan cuan sebelum tutup tahun 2025. Di tengah pergerakan IHSG yang naik santai, justru indeks saham berkapitalisasi pasar menengah dan kecil seperti IDX SMC Composite malah tancap...
Read More »Kata Freeport soal Beri Tambahan 12% Saham Gratis untuk RI
Freeport-McMoRan (FCX) masih melakukan negosiasi dengan pemerintah Indonesia terkait perpanjangan kontrak tambang.
Read More »Pilah-pilih Saham Potensial Cuan Sambut Window Dressing Kuartal IV/2025
IHSG berpeluang lanjut reli kuartal IV/2025 ditopang window dressing, stimulus fiskal, dan tebaran dividen. BBCA, ASII hingga saham CPO direkomendasikan analis.
Read More »Shutdown AS Bikin Emas Bersinar, Terbang Menuju US$ 3.900
Ussindonesia.co.id Ketidakpastian yang semakin dalam di tengah shutdown pertama pemerintah Amerika Serikat dalam hampir tujuh tahun terakhir, membuat harga emas terus melonjak ke level tertinggi baru. Mengutip AP, harga emas spot New York ditutup pada rekor US$ 3.858,45 per troy ounce — standar pengukuran logam mulia — pada perdagangan Selasa (1/10/2025), sehari sebelum penutupan pemerintahan resmi dimulai. Pada Rabu (2/10/2025), kontrak berjangka...
Read More »IHSG Dibuka dari Level 8.043, Ini Saham Pilihan MNC Sekuritas Hari Ini
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan Kamis (2/10) di level 8.043, setelah sehari sebelumnya ditutup melemah 0,21%. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG masih didominasi tekanan jual dan cenderung konsolidasi dalam jangka pendek. Menurutnya, skenario terbaik IHSG masih berpeluang menguat membentuk wave [iii] dengan target di kisaran 8.200–8.246. “Namun, IHSG juga masih...
Read More »Menilik Saham TOBA Cs di Balik Peluang Proyek Energi Sampah Danantara
Saham sektor waste to energy seperti TOBA, OASA, dan BIPI menarik karena proyek besar Danantara.
Read More »IHSG Berpotensi Menguji Level Psikologis di 8.000 Pada Perdagangan Kamis (2/10/2025)
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah menuju level psikologis 8.000 pada Kamis (2/10/2025). Adapun IHSG menutup perdagangan Rabu (1/10) dengan melemah 0,21% ke level 8.043,92. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan IHSG melemah terbatas seiring dengan aksi profit taking investor. Padahal sejumlah data makro ekonomi Indonesia...
Read More »Intip Rekomendasi Saham INDF, INKP, ITMG, MEDC, dan SMGR untuk Kamis (2/10)
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan Kamis (2/10) dari level 8.043, setelah melemah 0,21% pada penutupan perdagangan Rabu (1/10/2025). Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menilai, IHSG berpotensi menembus di bawah support terdekat di 8.034 pada perdagangan hari ini. “Namun, jika level 8.005 tetap bertahan, IHSG diperkirakan segera rebound dan akan menguji resistance terdekat di 8.077 sebelum...
Read More »Gangguan Operasional Tekan Kinerja BUMA Internasional Grup (DOID), Ini Saran Analis
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Gangguan operasional cukup mempengaruhi kinerja keuangan PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) pada semester I-2025. Peluang bagi DOID untuk memulihkan kinerja masih terbuka, meski tekanan di industri batubara masih jadi ancaman utama bagi emiten kontraktor pertambangan tersebut. Sebagaimana diketahui, pendapatan DOID terkoreksi 15% year on year (yoy) menjadi US$ 730 juta pada semester I-2025. Penurunan pendapatan ini...
Read More »