Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (15/9/2025) sebesar 1,06% ke 7.937 diikuti dengan net buy asing senilai Rp1,04 triliun.
Merujuk indeks sektoral, IDX Consumer Cyclicals (IDXCYCLIC) menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 2,39%. Penguatan ini sejalan dengan torehan net buy asing pada sejumlah konstituen IDXCYCLIC seperti AUTO, LPPF, hingga MSIN.
Samuel Sekuritas dalam risetnya menjabarkan, penguatan tersebut menunjukkan IHSG melanjutkan rebound ditopang oleh aliran masuk dana asing yang kuat ke sektor telekomunikasi dan siklikal.
“Meski masih ada pelemahan pada sejumlah saham perbankan dan konsumer, akumulasi asing yang luas mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor menjelang katalis makro dan korporasi,” tulis riset tersebut, Selasa (16/9/2025).
Katalis makro tersebut salah satunya berasal dari kebijakan pemerintah yang meluncurkan program paket stimulus ekonomi 8+4+5 yang mencakup bantuan uang saku setara upah minimum provinsi sekitar Rp3,3 juta untuk program magang lulusan perguruan tinggi, perluasan pajak penghasilan pasal 21 ditanggung pemerintah yang ditambah untuk sektor pariwisata sebesar 100% selama 3 bulan, hingga bantuan pangan berupa 10 kg beras.
: Meneropong Daya Dorong Stimulus Paket Ekonomi ke Pasar Saham, IHSG Kembali Bidik Level 8.000
Samuel Sekuritas menilai prospek ekonomi Indonesia akan bergantung pada keseimbangan antara stimulus fiskal, insentif investasi, dan kredibilitas di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan yang baru.
“Injeksi likuiditas Rp200 triliun dan stimulus mendatang ditujukan untuk mendorong konsumsi, tetapi risiko muncul jika perbankan gagal menyalurkan dana ke kredit produktif,” tulis laporan tersebut, dikutip Selasa (16/9/2025).
Setali tiga uang, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas M. Nafan Aji Gusta juga menilai program paket stimulus ekonomi yang baru diumumkan pemerintah kemarin akan menjadi angin segar bagi ekonomi Indonesia.
“Paket stimulus ekonomi 2025 8+4+5 yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan, hal ini tentunya memberikan angin segar bagi perekeonomian domestik, maupun momentum positif terhadap market di Tanah Air,” ujarnya.
Katalis positif lainnya menurut Nafan adalah ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%, serta keputusan Bank Indonesia (BI) yang diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan di 5% pada pengumuman Rabu besok.
Seperti diketahui IDXCYCLIC menjadi sektor yang cenderung lebih sensitif terhadap kondisi ekonomi makro. Hal ini yang kemudian membuat pengumuman kebijakan paket stimulus ekonomi pemerintah direspons pasar sehingga indeks menguat dan menopang laju IHSG.
: IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.962, Saham ASII, BREN & AMMN Melaju
Kendati begitu, tim riset Phintraco Sekuritas menilai penguatan tersebut merupakan respons jangka pendek. Sedangkan, untuk penguatan jangka menengah dan panjang, sekuritas menilai hal itu akan tergantung bagaimana eksekusi dari program stimulus tersebut.
“Ini akan tergantung dari keberhasilan dan efektivitas implementasinya sebagai salah satu upaya mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tulis Phintraco Sekuritas dalam laporannya.
Merujuk data penutupan pasar Senin (15/9/2025), PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) menguat 1,29% ke Rp2.360, terdorong oleh net buy asing sebesar Rp2,09 miliar. Sementara itu, PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF) menguat 1,86% ke Rp1.645 yang juga diikuti beli bersih asing Rp1,45 miliar.
PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) juga menguat 11,02% ke Rp655, diikuti dengan net buy investor asing sebesar Rp2,99 miliar. Kemudian, PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) juga menguat 13,16% ke Rp344 dengan beli bersih asing sebesar Rp1,99 miliar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.