Harga emas naik usai The Fed turunkan suku bunga, harga perak cetak rekor lagi

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Harga emas dunia menguat setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan, sementara harga perak melonjak menembus rekor tertinggi sepanjang masa.

Melansir Reuters pada Kamis (11/12/2025), harga emas hari ini di pasar spot naik 0,7% ke level US$4.236,57 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari 2026 justru turun 0,3% dan ke posisi US$4.224,70 per troy ounce.

Pemangkasan suku bunga oleh The Fed diambil melalui keputusan yang kembali diwarnai perbedaan pandangan. Bank sentral AS memberi sinyal kemungkinan menahan penurunan suku bunga selanjutnya, sembari menunggu kepastian arah pasar tenaga kerja dan perkembangan inflasi.

: Pergerakan Harga Emas Hari Ini Rabu, 10 Desember 2025 di Pasar Spot

“Pelaku pasar emas menyukai hasil keputusan hari ini. Harga bergerak di level tertinggi harian setelah sempat melewati fase ambil untung,” ujar pedagang logam independen Tai Wong.

Penurunan suku bunga dinilai meningkatkan daya tarik aset tanpa imbal hasil seperti emas, karena menurunkan opportunity cost bagi investor.

: : Wall Street Ditutup Menghijau usai The Fed Turunkan Suku Bunga

Mayoritas pejabat bank sentral AS menilai pemangkasan suku bunga jangka pendek masih dibutuhkan pada tahun depan, meski berbeda pandangan terkait besaran penurunannya. Bahkan, sebagian pembuat kebijakan justru menentang pemangkasan suku bunga sama sekali, sementara tiga pejabat memproyeksikan potensi kenaikan suku bunga.

Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan kebijakan suku bunga saat ini berada pada posisi yang tepat untuk merespons perkembangan ekonomi ke depan. Namun, dia enggan memberikan sinyal lebih lanjut terkait peluang pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.

: : BREAKING NEWS! The Fed Pangkas Suku Bunga Ketiga Kalinya Jadi 3,50%-3,75% Desember 2025

“Powell berupaya mengakomodasi perbedaan pandangan di dalam komite sehingga menghasilkan pemangkasan suku bunga dengan tiga suara penentang. Pasar global merespons positif pernyataannya. Namun, masih belum jelas apakah emas mampu mencetak rekor baru,” tambah Wong.

Di sisi lain, harga perak spot hari ini melonjak ke rekor tertinggi di level US$61,85 per troy ounce. Sepanjang tahun ini, harga perak telah melesat sekitar 113%, didorong peningkatan permintaan industri, menyusutnya persediaan, serta penetapan perak sebagai mineral kritis oleh pemerintah AS.

Analis SP Angel menilai kinerja perak yang melampaui emas mencerminkan aliran dana spekulatif yang masuk ke aset dengan volatilitas lebih tinggi, terutama setelah harga emas mengalami koreksi.

“Selain arus dana spekulatif, perak juga diuntungkan oleh kondisi pasar fisik yang ketat, seiring terjadinya tekanan pasokan pada Oktober lalu,” tulis SP Angel dalam risetnya.

Selain emas dan perak, harga platinum turun 2,4% ke level US$1.654,55 per troy ounce, sedangkan palladium melemah 2% menjadi US$1.475,94 per troy ounce.