
Ussindonesia.co.id JAKARTA — Gerak saham emiten ritel seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) hingga PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) yang tertekan mulai bergeliat. Hal itu seiring dengan masuknya musim liburan Natal dan Tahun Baru dikombinasikan dengan ekspansi emiten tahun ini.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham AMRT turun 34,39% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) ke level Rp1.870 per lembar pada penutupan perdagangan Senin (24/11/2025).
Kemudian, harga saham MAPI turun 7,8% ytd ke level Rp1.300 per lembar, ACES turun 45,82% ytd ke level Rp428 per lembar, dan MDIY turun 40,17% ytd ke level Rp1.065 per lembar.
: Beda Arah Harga Saham Ritel AMRT, ACES Cs dengan Aksi Ekspansi
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas M. Nafan Aji Gusta mengatakan sejauh ini kinerja emiten peritel memang dipengaruhi kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah. Ditambah, kondisi ekonomi pada awal 2025 yang penuh tekanan. Namun, saham-saham emiten peritel dinilai masih prospektif didukung geliat ekspansi.
“Ekspansi yang memberikan pengalaman ke konsumen agar industri ritel jadi lebih atraktif. Apalagi sektor ritel secara umum, baik bottom line dan top line masih bertumbuh,” kata Nafan kepada Bisnis baru-baru ini.
Sementara, Analis Panin Sekuritas Novi Vianita mengatakan saham emiten peritel seperti AMRT masih prospektif didorong oleh geliat ekspansi. Panin Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham peritel AMRT dengan target harga Rp2.600 per lembar.
“Target pembukaan 1.000 gerai yang menjadi pendorong untuk emiten ritel seperti AMRT,” kata Novi dalam risetnya.
Di antara emiten peritel yang bergeliat ekspansi pada tahun ini adalah PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY). Direktur Utama MR DIY Indonesia Edwin Cheah mengatakan MR DIY Indonesia terus menjalankan strategi pertumbuhan berkelanjutan sekaligus memperkuat kehadirannya di seluruh Indonesia.
Sepanjang kuartal III/2025, MDIY telah menjangkau wilayah baru mulai dari Barito Timur, Bolaang Mongondow, Hulu Sungai Selatan, Kutai Barat, dan Pesawaran. Perseroan membuka 70 toko baru sepanjang kuartal III/2025, sehingga total jaringan MR DIY Indonesia mencapai 1.154 toko di seluruh Indonesia.
“Memperluas jangkauan ke seluruh Indonesia di tengah kondisi saat ini membutuhkan ketangkasan dan proyeksi jauh ke depan. Model operasional yang efisien, logistik yang terukur, serta pendekatan yang berfokus pada pelanggan terus menjadi pendorong pertumbuhan kami,” kata Edwin dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu.
Emiten peritel lainnya ACES melalui merek AZKO pun bergeliat ekspansi dengan menargetkan penambahan hingga 30 toko baru tahun ini. Direktur Aspirasi Hidup Indonesia Gregory Sugyono Widjaja mengatakan progres ekspansi tahun ini berlangsung cukup cepat.
Sampai September 2025, ACES telah membuka 16 toko baru. Kini, ACES telah memiliki 259 toko yang tersebar di 87 kota di Indonesia.
“Kami untuk ekspansi toko-toko baru itu fokusnya pembukaan di luar Pulau Jawa, di kota-kota tier-3. Kami tahun ini sudah pertama kali masuk ke Papua. Kami tahun ini kurang lebih menargetkan antara 25-30 toko [baru],” ujar Gregory dalam konferensi pers pada beberapa waktu lalu.
Untuk itu, pada akhir tahun ini ACES menggenjot ekspansi penambahan toko baru agar mencapai target. Dalam ekspansi tersebut, ACES menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp200 miliar sampai dengan Rp300 miliar.
: Melirik Saham Emiten Peritel MDIY, ACES, ERAA Jelang Pesta Belanja Akhir Tahun
Selanjutnya, emiten pengelola Alfamart, AMRT bergeliat ekspansi dengan menargetkan pembangunan 1.000 gerai, yang mayoritas akan dibangun di Jabodetabek pada 2025. Perseroan pun menyiapkan capex sebesar Rp4,5 triliun—Rp5 triliun untuk 2025.
PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) pun turut bergeliat ekspansi pada 2025. MAPI semakin agresif memperluas cengkeramannya di bisnis ritel nasional dengan mengambil alih seluruh gerai GS Supermarket asal Korea Selatan melalui anak usahanya, FoodHall Indonesia.
Kemudian, melalui anak-anak usahanya juga bergeliat ekspansi menambah gerai. Lewat anak usaha PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) misalnya, perseroan menargetkan pembangunan 40 gerai baru Starbucks sepanjang 2025. Lokasi pembangunan gerai baru itu juga tidak terbatas pada kota-kota tier 1, seperti Jabodetabek dan Bali, tetapi juga berencana melebarkan sayap ke Lombok hingga Batam.
MAPI juga ancang-ancang menggaet merek Ace Hardware kembali ke Indonesia dalam rangka ekspansi ke produk sehari-hari rumah tangga.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.