Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham ARCI, HRTA & DEWA, Rabu (18/11)

Ussindonesia.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (18/11/2025). Pukul 09.07 WIB, IHSG menguat 32,71 poin atau 0,39% ke 8.399,42.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar menyebut tekanan jual mulai tampak di tengah tren positif IHSG. Pada Rabu (18/11/2025), pergerakannya akan berada dalam rentang 8. 273- 8.475.

IHSG ditutup di 8,361.93 dengan range 8,442.87 – 8,341.90, masih bergerak dalam trend channel naik. Parameter tren memperlihatkan kekuatan solid melalui Period 100, r-squared 0.867, dan Slope 13.84. Volume 399,066,439 sedikit di atas Avg. Volume 324,543,130, menandakan minat beli tetap terjaga. Level teknikal utama berada pada Resistance 8,425 – 8,475 dan Support 8,325 – 8,275. Momentum menunjukkan proses pelemahan. 

MACD 1.47 berada di bawah Signal 5.07, menandakan dorongan bullish mereda. MFI 60.50 dan RSI 53.96 berada di zona netral, sementara W%R -71.45 mengindikasikan tekanan jual moderat. CMO 7.93 tetap positif, tetapi momentum mulai kehilangan tenaga. Selama IHSG bertahan di atas Critical Level 8,267, struktur bullish jangka pendek tetap valid dan peluang menuju 8,425 – 8,475 masih terbuka. Peluang koreksi baru meningkat bila harga turun di bawah 8,267, membuka risiko penurunan menuju 8,325 – 8,275. 

Asing Net Buy Saat IHSG Terkoreksi, Cek Saham yang Banyak Diborong, Selasa (18/11)

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya : 

1. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI

Harga ARCI ditutup di 1,150 setelah bergerak pada High 1,165 dan Low 1,125, menandakan pelemahan di area bawah trend channel. Struktur tren jangka pendek masih bertahan dengan dukungan Period 100, r-squared 0.838, Correlation 0.838, Beta 1.247, Z-Score 1.40, dan Slope 7.94, menunjukkan tren naik masih ada meski momentum melemah. Aktivitas transaksi tercatat Volume 105,102,300, sedikit di bawah Avg. Volume 116,193,028, sementara aliran asing negatif karena Avg Foreign Buy 14,915,031 masih di bawah Avg Foreign Sell 20,820,159. 

Indikator momentum menunjukkan tekanan jual. MACD 5.82 berada di bawah Signal 1.37, menandakan kehilangan momentum bullish. MFI 7.30, RSI 6.01, dan W%R -84.02 mengindikasikan kondisi jenuh jual yang dalam. CMO -87.99 mempertegas dominasi tekanan negatif, menempatkan harga pada fase koreksi jangka pendek meski struktur tren besarnya belum rusak. Level teknikal utama berada di Resistance 1 1,200, Resistance 2 1,250, Support 1 1,110, dan Support 2 1,070. Selama harga bertahan di atas 1,070, peluang rebound teknikal tetap terbuka, terutama bila volume beli meningkat. Sebaliknya, penutupan di bawah 1,070 mengindikasikan pelemahan lanjutan dan menjadi cut loss level yang perlu dipatuhi untuk menghindari penurunan lebih dalam.

Pada awal perdagangan Rabu (18/11/2025), saham ARCI dibuka di level Rp 1.170 per saham

Support : Rp 1.070 – Rp 1.110

Resistance : Rp 1.200 –  Rp 1.250

Rekomendasi : Buy on weakness

  ARCI Chart by TradingView  

2. PT Hartadinata Abadi (HRTA

Harga HRTA ditutup di 1,295 setelah bergerak dari High 1,320 ke Low 1,255, menunjukkan pelemahan di batas bawah trend channel. Tren jangka pendek masih terjaga dengan Period 93, r-squared 0.852, Correlation 0.824, Beta 0.865, dan Slope 9.86, meski momentum mulai melemah. Volume 20,469,100 jauh di bawah Avg. Volume 45,826,852, mengindikasikan turunnya partisipasi pasar, sementara arus asing cenderung lemah dengan Avg F Buy 7,232,193 lebih rendah dari Avg F Sell 6,491,867. Indikator momentum bergerak dalam fase koreksi. MACD 6.39 mendekati Signal 4.82, menandai melemahnya dorongan bullish. Kondisi oversold terlihat dari MFI 8.32, RSI 5.98, serta W%R -71.79, sedangkan CMO -88.04 mengonfirmasi tekanan jual dominan. Z-Score 1.45 menunjukkan harga masih berada di area atas distribusi statistik meski mengalami retracement. 

Secara teknikal, area penting berada pada Resistance 1 1,340, Resistance 2 1,395, Support 1 1,255, dan Support 2 1,220. Selama harga bertahan di atas 1,220, peluang rebound tetap ada, terutama jika volume beli meningkat. Namun penurunan di bawah 1,220 berpotensi memicu koreksi lebih dalam dan menjadi cut loss level yang harus diantisipasi.

Pada awal perdagangan Rabu (18/11/2025), saham HRTA dibuka di level Rp 1.305 per saham

Support : Rp 1.220 – Rp 1.250

Resistance : Rp 1. 340 –  Rp 1.395

Rekomendasi : Trading buy

  HRTA Chart by TradingView  

3. PT Darma Henwa Tbk (DEWA

Harga DEWA ditutup di 410 setelah bergerak antara 424 dan 398, menunjukkan pelemahan ringan namun masih berada dalam kanal uptrend jangka pendek. Struktur teknikal tetap positif dengan dukungan Period 100, r-squared 0.816, Correlation 0.826, dan Beta 1.67, menandakan sensitivitas tinggi terhadap pergerakan pasar. Volume hari ini 990,921,200, di atas Avg. Volume 640,383,422, mengindikasikan peningkatan minat transaksi. Arus asing menunjukkan tekanan jual dengan Avg Foreign Buy 79,713,049 lebih kecil dari Avg Foreign Sell 65,661,150, namun masih dalam batas stabil. Indikator momentum memperlihatkan pelemahan. MACD 1.50 berada di bawah Signal 3.69, menandakan momentum bullish yang melemah. MFI 6.21, RSI 37.76, dan W%R -68.17 mengarah pada kondisi netral–melemah, sementara CMO -24.49 menggambarkan tekanan jual yang mulai dominan tetapi belum ekstrem. Z-Score 1.32 dan Slope 2.16 menunjukkan tren naik masih berlaku namun tidak terlalu agresif. PVR 5.19 dan VVR 6.40 menandakan volatilitas meningkat seiring bertambahnya volume. 

Secara level teknikal, area penting berada pada Resistance 1 di 424, Resistance 2 di 438, sementara support terdekat berada pada Support 1 di 398 dan Support 2 di 386. Selama harga tetap bertahan di atas 386, struktur teknikal jangka pendek masih valid dan peluang rebound tetap terbuka. Penembusan di bawah 386 harus dianggap sebagai sinyal pelemahan lebih dalam dan menjadi cut loss utama.

Pada awal perdagangan Rabu (18/11/2025), saham DEWA dibuka di level Rp 428 per saham

Support : Rp 424 – Rp 438

Resistance : Rp 386 –  Rp 398

Rekomendasi : Trading buy

  DEWA Chart by TradingView