Pemangkasan suku bunga The Fed gagal dongkrak Bitcoin, altcoin jadi primadona

Ussindonesia.co.id JAKARTA – Pelonggaran suku bunga biasanya berdampak positif bagi aset berisiko seperti kripto. Namun, pemangkasan Fed Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada Desember 2025 ini rupanya belum mampu memompa reli harga Bitcoin (BTC).

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mencatat pasar kripto pada hari ini, Kamis (11/12/2025), menunjukkan penguatan setelah The Fed mengumumkan memangkas suku bunga 25 bps. Alternative coin (altcoin) memimpin reli kali ini, antara lain seperti LUNA yang melonjak 26%, LRC naik 21%, dan koin G menguat hingga 18%.

“Meski begitu, pidato Powell yang memberi sinyal jeda pemotongan suku bunga berikutnya membuat Bitcoin sempat turun dari US$94.000 ke US$92.000. Sementara peluang suku bunga stabil pada FOMC Januari 2026 meningkat hingga 76%,” ujar Fyqieh dalam risetnya, Kamis (11/12/2025).

: Bitcoin Gagal Reli, Sinyal Jeda Suku Bunga The Fed Bikin Harga Ambles

Berdasarkan data CoinMarketCap pukul 15.03 WIB, harga BTC bahkan sudah berada di US$90.231, turun 2,72% dalam 24 jam terakhir, atau merosot 3,45% dalam tujuh hari terakhir. Menurutnya, pelemahan BTC ini disebabkan adanya sinyal The Fed bakal menahan pemangkasan suku bunga lanjutan pada Januari tahun depan.

Dalam 24 jam terakhir, harga BTC bergerak antara level tertinggi di US$94.477,16 hingga level terendah US$89.459,73. Fyqieh menjelaskan volatilitas ini muncul setelah investor menunjukkan kehati-hatian terhadap data ekonomi global serta kekhawatiran suku bunga dan kebijakan moneter The Fed.

: : The Fed Isyaratkan Jeda Pemangkasan Suku Bunga

Dalam analisanya, level support kunci BTC jangka pendek berada di US$89.000, sedangkan level US$85.000 akan menunjukkan area demand kuat yang pernah memicu rebound besar. Jika BTC jatuh di bawah US$89.000, tekanan jual diprediksi meningkat karena banyak trader mengantisipasi potensi retest ke level US$85.000.

Sementara itu, level resistance BTC terdekat diperkirakan berada di US$92.000. Adapun area yang menjadi zona psikologis dan target bullish adalah level resistance US$98.000 sampai US$100.000.

: : Ramalan Nasib Harga Emas dan Perak Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

“Saat ini, Bitcoin berada di bawah tekanan teknikal karena tidak mampu mempertahankan puncak harian. Struktur pasar masih condong bearish selama BTC diperdagangkan di bawah US$94.000,” tegasnya.

Sementara itu, ketika BTC terjungkal, altcoin justru tampil mencuri perhatian pasar. Misalnya, Terra (LUNA) yang melejit 40,32% dalam 24 jam terakhir ke level US$0,21. Kenaikan ini bahkan menjadi salah satu yang terbesar di antara aset kripto berkapitalisasi menengah.

Selama tujuh hari terakhir, LUNA bahkan mencatat kenaikan 193,40%, menjadikannya salah satu token dengan pertumbuhan tercepat minggu ini. Akumulasi besar-besaran tersebut membuat kapitalisasi pasar LUNA kini berada di angka US$149,93 juta, dengan total suplai beredar mencapai 709,98 juta token. Fyqieh menilai peningkatan besar dalam volume dan harga tersebut menandakan bahwa LUNA sedang berada dalam momentum bullish ekstrem.

“Lonjakan harga tersebut dibarengi dengan volume perdagangan yang sangat tinggi, yakni mencapai US$688,84 juta dalam 24 jam. Volume setinggi ini menunjukkan adanya aktivitas spekulatif besar-besaran yang masuk ke pasar LUNA dalam waktu singkat,” ujarnya.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual kripto. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.