
Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), kembali memangkas suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen menjadi 3,50-3,75 persen pada Rabu (10/12) waktu setempat.
Dilansir Reuters, Kamis (11/12), pemangkasan suku bunga tersebut merupakan yang ketiga kalinya di tahun ini. Tingkat bunga Fed saat ini merupakan yang terendah sejak Oktober 2022.
“Meskipun data penting dari pemerintah federal untuk beberapa bulan terakhir belum dirilis, data yang tersedia dari sektor publik dan swasta menunjukkan bahwa prospek untuk lapangan kerja dan inflasi belum banyak berubah sejak pertemuan kami pada bulan Oktober,” ujar Ketua The Fed, Jerome Powell.

Pemangkasan suku bunga dilakukan sebagai respons terhadap makin banyaknya tanda pelemahan pasar tenaga kerja, termasuk pertumbuhan lapangan kerja yang sangat lambat dan meningkatnya pengangguran di kalangan anak muda serta kelompok minoritas.
The Fed memberikan sinyal suku bunga akan kembali dipangkas satu kali pada 2026 dan 2027. Hal ini menunjukkan pejabat The Fed memiliki pandangan yang lebih optimistis terhadap ekonomi pada tahun mendatang.
Para pejabat Fed juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS tumbuh 2,3 persen secara tahunan pada akhir 2026. Proyeksi ini naik dari sebelumnya yang hanya tumbuh 1,8 persen. Sementara untuk proyeksi tingkat pengangguran AS tetap di 4,4 persen.
Untuk inflasi, para pejabat Fed memperkirakan indeks harga PCE (Personal Consumption Expenditures) akan naik sebesar 2,4 persen secara tahunan pada akhir 2026. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 2,8 persen.