JAKARTA, Ussindonesia.co.id – PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) mengumumkan rencana peluncuran produk Reksadana ETF Syariah berbasis emas yang inovatif, dijadwalkan pada kuartal pertama tahun 2026. Langkah strategis ini menandai komitmen Mandiri Investasi untuk menyediakan solusi investasi yang relevan dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Sebagai langkah awal dalam mempersiapkan peluncuran dan memperkuat strategi pemasaran, Mandiri Investasi telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas). Mandiri Sekuritas akan berperan penting sebagai Dealer Partisipan ETF Emas, memastikan kelancaran transaksi dan aksesibilitas bagi para investor.
Kolaborasi sinergis antara Mandiri Investasi dan Mandiri Sekuritas, sebagai bagian dari Bank Mandiri Group, memiliki tujuan utama untuk membangun ekosistem perdagangan Reksadana ETF Emas Syariah yang solid. Ekosistem ini dirancang agar likuid, terjangkau, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan investor, sehingga membuka peluang investasi emas syariah yang lebih luas.
Indeks Saham Syariah Merekah: BEI Sambut ETF Emas Syariah untuk Dongkrak Transaksi
Dengan adanya kolaborasi ini, investor akan memiliki kemudahan dalam melakukan transaksi jual dan beli unit penyertaan reksadana ETF, layaknya berdagang saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mandiri Sekuritas, sebagai Dealer Partisipan, akan memfasilitasi proses ini, memastikan pengalaman investasi yang lancar dan efisien.
Menurut Direktur Mandiri Investasi, Hardiyanto Pilia, Reksadana ETF Emas Syariah ini merupakan reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) yang unik. Aset dasarnya (underlying) adalah emas fisik yang disimpan dengan aman di lembaga penyimpan emas yang terdaftar sebagai LJK Bulion. Hal ini memberikan jaminan keamanan dan transparansi bagi investor.
Lebih lanjut, Reksa Dana ETF Emas Syariah ini menawarkan eksposur langsung terhadap emas fisik murni yang sepenuhnya sesuai dengan prinsip syariah, sebagaimana diatur dalam Fatwa DSN MUI No. 163/DSN-MUI/VII/2025. Kepatuhan terhadap prinsip syariah ini menjadi daya tarik utama bagi investor yang mencari investasi halal dan berkelanjutan.
Reksadana ETF Emas Syariah ini diharapkan menjadi alternatif investasi modern yang menarik dibandingkan dengan investasi emas fisik konvensional. Investor tidak perlu lagi direpotkan dengan penyimpanan fisik emas, yang seringkali menimbulkan kekhawatiran dan biaya tambahan.
“Selain itu, unit penyertaannya dirancang untuk mengikuti fluktuasi harga emas domestik maupun global, serta mudah diperdagangkan dengan biaya per unit penyertaan yang terjangkau. Oleh karena itu, produk ini cocok untuk semua segmen investor, dari pemula hingga profesional,” jelas Hardiyanto dalam keterangan resminya, Jumat (28/11).
Mandiri Investasi sangat optimis bahwa produk investasi yang saat ini sedang menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini akan mendapatkan sambutan hangat dari para investor, baik institusi maupun ritel. Keyakinan ini didasari oleh tingginya minat terhadap investasi emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Tren permintaan terhadap instrumen emas terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan dinamika ekonomi global, volatilitas pasar, dan meningkatnya kesadaran investor akan pentingnya diversifikasi aset. Emas dianggap sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
Di pasar global, ETF emas telah menjadi salah satu instrumen investasi yang paling populer, dengan total dana kelolaan (AUM) mencapai US$ 472 miliar per akhir September 2025, menurut data dari World Gold Council. Angka ini menunjukkan betapa besar minat investor global terhadap instrumen investasi emas.
Sementara itu, Mandiri Sekuritas tidak hanya berperan sebagai perantara bagi investor untuk bertransaksi di BEI. Mereka juga akan bertindak sebagai institusi yang melakukan pembelian dan penjualan emas fisik dengan penyedia emas, dalam rangka proses creation dan redemption unit di pasar primer. Hal ini menjamin ketersediaan likuiditas bagi Reksa Dana ETF Emas Syariah dari Mandiri Investasi.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Pihaknya menyambut baik kesempatan untuk memperdagangkan Reksa Dana ETF Emas Syariah dengan spread yang kompetitif dan volatilitas harga yang lebih terkendali bersama Mandiri Investasi.
Keunggulan lain dari produk ini adalah transparansi informasi harga dan portofolio yang terjamin, karena Nilai Aktiva Bersih (NAB) akan dipublikasikan secara berkala. Hal ini memungkinkan investor untuk memantau kinerja investasi mereka dengan mudah dan akurat.
“Produk ini merupakan solusi ideal bagi para investor, karena mereka tidak perlu khawatir dengan likuiditas transaksi Reksadana ETF Emas Syariah yang akan diluncurkan oleh Mandiri Investasi,” kata Oki.
Produk investasi ini dirancang sangat fleksibel dan cocok untuk investor yang ingin memiliki eksposur terhadap emas sebagai aset safe haven atau sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio.
“Kemitraan strategis dengan Mandiri Investasi ini akan memberikan rasa aman bagi para investor, karena didukung oleh ekosistem keuangan yang kuat dan terpercaya dari Mandiri Group,” lanjut Oki.
Bagi Mandiri Investasi, peluncuran produk investasi baru ini diharapkan dapat mendorong peningkatan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) perusahaan di tahun 2026. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi para investor.
Sebagai informasi tambahan, hingga 28 November 2025, total dana kelolaan dari berbagai produk investasi yang ditawarkan oleh Mandiri Investasi telah mencapai lebih dari Rp 70 triliun secara konsolidasi. Angka ini diproyeksikan akan terus meningkat hingga akhir tahun 2025.
Sebelumnya, Mandiri Investasi telah sukses meluncurkan berbagai produk Reksa Dana Indeks dan ETF, seperti Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG, Mandiri Investa Indeks Obligasi Negara, Mandiri ETF LQ45, dan Mandiri ETF SRI-KEHATI. Kehadiran ETF Emas Syariah akan semakin melengkapi pilihan investasi yang tersedia bagi para investor. Seluruh produk investasi tersebut dipasarkan melalui 43 APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) yang terdiri atas bank, perusahaan sekuritas, fintech, termasuk mitra distribusi di Singapura.
Ringkasan
PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) berencana meluncurkan Reksadana ETF Syariah berbasis emas pada kuartal pertama 2026. Untuk mendukung peluncuran ini, Mandiri Investasi bekerja sama dengan PT Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan ETF Emas. Kerja sama ini bertujuan untuk membangun ekosistem perdagangan Reksadana ETF Emas Syariah yang likuid, terjangkau, dan mudah diakses oleh investor.
Reksadana ETF Emas Syariah ini memiliki underlying aset berupa emas fisik yang disimpan di lembaga penyimpan emas terdaftar, sesuai dengan prinsip syariah. Produk ini menawarkan alternatif investasi emas modern tanpa perlu penyimpanan fisik, mengikuti fluktuasi harga emas, dan mudah diperdagangkan. Mandiri Investasi optimis produk ini akan diminati karena tingginya minat terhadap emas sebagai aset safe haven.