Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 8.008,43 menjauhi level all time high-nya pada perdagangan hari ini, Kamis (18/9/2025). Sejumlah saham perbankan seperti BBCA, BMRI hingga BBNI terpantau kompak jeblok.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan pelemahan sebesar 0,21% ke level 8.008,43. IHSG dibuka di level 8.065,74 pada perdagangan hari ini.
IHSG berada di level terendah 7.993,52 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di level 8.068,01.
: IHSG Tembus 8.000, Investor Asing Masih Ramai Lepas Saham BBCA, BMRI Cs
IHSG ditutup dengan nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp21,75 triliun, volume transaksi 42,39 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 2,39 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia mencapai Rp14.546 triliun.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 421 saham melemah, 287 saham menguat, dan 248 saham tak beranjak atau stagnan.
Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi mencatatkan pelemahan harga pada perdagangan hari ini. Saham bank jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya turun 1,91%, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) turun 2%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) turun 2,47%.
Deretan saham di sektor lainnya dengan transaksi tinggi juga bergerak melemah. Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melemah 1,16% dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) turun 1,77%.
Terdapat sejumlah saham dengan kinerja paling jeblok atau top losers. Harga saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS) ambrol 14,67%, PT Argha Karya Prima Industry Tbk. (AKPI) turun 14,6%, dan PT Sumber Energi Andalan Tbk. (ITMA) turun 12,73%.
Terdapat pula deretan saham yang mencatatkan kinerja harga paling kinclong atau top gainers. Harga saham PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) melonjak 34,51%, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) naik 24,86%, dan PT FKS Multi Agro Tbk. (FISH) naik 24,64%.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu (17/9/2025), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,85% ke level 8.025 yang merupakan level tertingginya sepanjang masa.
Penguatan IHSG kemarin sejalan dengan keputusan Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada kemarin, Rabu (18/9/2025) yang menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%.
Keputusan ini di luar ekspektasi konsensus yang memperkirakan BI Rate akan dipertahankan di level 5%. Secara kumulatif, hingga September 2025 BI telah memangkas suku bunga acuan sebesar 125 basis poin sepanjang tahun ini hingga mencapai level terendah sejak Oktober 2022.
Ditambah, The Fed dalam FOMC kemarin juga telah memangkas suku bunga acuannya 25 basis poin ke kisaran 4% sampai dengan 4,25%.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.