
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Aksi jual investor asing kembali menekan sejumlah saham perbankan pada perdagangan Selasa (11/11/2025).
Berdasarkan data Stockbit, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak dilego dengan nilai transaksi bersih mencapai Rp394,12 miliar.
Tekanan jual tersebut membuat saham BBCA terkoreksi 2,04% atau 175 poin ke level Rp8.400 per saham. Sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD), saham salah satu bank swasta terbesar ini sudah turun 13,18% atau 1.270 poin.
: Dana Asing Kabur dari Obligasi RI Rp27,56 Triliun pada Oktober, Ini Penyebabnya!
Tekanan serupa juga dialami oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Saham bank pelat merah ini tercatat dilepas asing senilai Rp140,01 miliar.
Akibatnya, harga saham BBRI ikut melemah 1,02% atau 40 poin ke posisi Rp3.890 per saham. Sepanjang 2025, saham BBRI telah terkoreksi 4,66% atau 190 poin.
: : Modal Asing Kabur dari RI Rp4,58 Triliun Pekan Ini, Terbesar dari Pasar SBN
Sementara itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turut menjadi incaran jual investor asing dengan nilai Rp40,22 miliar. Tekanan jual tersebut menyeret harga saham BMRI turun 1,06% atau 50 poin ke level Rp4.680 per saham. Jika ditarik sejak awal tahun, saham Bank Mandiri sudah tertekan cukup dalam, yakni 17,89% atau setara 1.020 poin.
Dari kelompok bank digital, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) juga tak luput dari aksi jual asing dengan nilai Rp8,65 miliar. Tekanan tersebut membuat saham ARTO ambles 5% atau 110 poin ke posisi Rp2.090 per saham. Sepanjang tahun ini, saham Bank Jago telah tergelincir 13,99% atau 340 poin.
: : Menakar Investasi Obligasi Saat Arus Keluar Dana Asing Berlanjut
Nasib serupa dialami oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang dilepas investor asing senilai Rp7,88 miliar. Aksi jual tersebut menekan harga saham BBTN 1,64% atau 20 poin ke level Rp1.200 per saham.
Meski demikian, berbeda dengan mayoritas bank lain, saham BBTN masih membukukan kenaikan 5,26% atau 60 poin sepanjang tahun berjalan.
Dari sektor perbankan syariah, saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) juga mencatatkan aksi jual asing sebesar Rp4,06 miliar. Harga saham BTPS pun terkoreksi 1,09% atau 15 poin ke posisi Rp1.365 per saham. Namun secara YtD, saham ini masih melesat 47,57% atau 440 poin, menjadi salah satu kinerja terbaik di sektor perbankan.
Di sisi lain, tak semua saham bank ditinggalkan asing. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) justru menjadi incaran beli dengan nilai Rp59,67 miliar.
Meski transaksi asing meningkat, harga saham BBNI ditutup stagnan di level Rp4.420 per saham. Secara tahunan, saham bank pelat merah ini masih menguat 1,61% atau 70 poin.
Adapun saham PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) juga diborong asing dengan nilai pembelian Rp1,46 miliar. Aksi beli tersebut mengangkat saham BBKP sebesar 3,03% atau 2 poin ke posisi Rp68 per saham. Hingga saat ini, saham BBKP masih mencatatkan kenaikan 25,93% secara YtD.