
JAKARTA – PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) mencatat kenaikan signifikan pada beban operasional akumulatifnya per September 2025, sebuah lonjakan yang secara langsung dipicu oleh proses merger antara XL Axiata dan Smartfren. Transformasi besar ini membawa konsekuensi finansial yang perlu dicermati oleh para investor.
Dalam laporan keuangan yang dirilis untuk periode 30 September 2025, EXCL menunjukkan kinerja pendapatan yang impresif, mencapai Rp 30,54 triliun. Angka ini menandakan pertumbuhan substansial sebesar 20,44% secara tahunan (Year-on-Year/YoY), melonjak dari Rp 25,36 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, di balik capaian pendapatan yang solid, EXCL juga harus menanggung peningkatan beban operasional yang cukup tajam. Beban perusahaan meroket 44,40% YoY, mencapai total Rp 30,51 triliun. Kenaikan beban yang signifikan ini berimbas pada kinerja laba bersih perusahaan, di mana EXCL mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp 2,58 triliun per September 2025.
Laba Normalisasi XLSmart (EXCL) Pasca Merger Meningkat, Simak Rekomendasi Sahamnya
Rajeev Sethi, Presiden Direktur & CEO XLSmart, memberikan penjelasan terkait lonjakan beban tersebut. Menurutnya, peningkatan biaya operasional berasal dari proses integrasi pasca-merger yang sedang berlangsung serta perluasan cakupan kegiatan operasional perusahaan. Ini adalah bagian tak terpisahkan dari strategi pertumbuhan pasca penyatuan entitas.
Dalam keterangan resmi pada Kamis (13/11/2025), Sethi menegaskan, “Beban biaya operasional di kuartal ketiga ini mengalami peningkatan sejalan dengan munculnya biaya-biaya yang terkait langsung dengan integrasi pasca merger menjadi entitas baru XLSMART.” Pernyataan ini memperkuat bahwa investasi dalam proses integrasi merupakan faktor kunci di balik kenaikan beban.
Meski demikian, Rajeev optimistis terhadap hasil jangka panjang dari proses integrasi jaringan. Ia menyatakan bahwa integrasi berjalan dengan baik, menghasilkan jaringan terpadu yang mampu meningkatkan kecepatan unduh, mengoptimalkan pengelolaan trafik, dan memperluas cakupan layanan bagi pelanggan. Ini menunjukkan komitmen XLSmart terhadap peningkatan kualitas pengalaman pengguna.
EXCL Chart by TradingView
XLSmart Telecom (EXCL) Catat Rugi Bersih Rp 2,6 Triliun per September 2025
Hingga akhir kuartal ketiga 2025, XLSMART telah berhasil memperluas infrastruktur jaringannya secara signifikan. Total jumlah Base Transceiver Station (BTS) perusahaan telah melampaui 209.000 unit, menunjukkan peningkatan sebesar 27% secara tahunan. Selain itu, sekitar 15.000 objek telah berhasil diintegrasikan, menegaskan langkah masif XLSmart dalam memperkuat dan menyatukan jaringannya di seluruh Indonesia.