
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menyentuh level 9.000 di akhir tahun. Lalu, apakah target tersebut realistis?
Tim Riset Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) menjelaskan target IHSG akhir tahun versi KISI yang realistis berada pada level 8.400, dengan versi bullish pada level 8.600.
“Bisa [ke level] 9.000 tapi memang butuh kombinasi katalis positif dan stabilitas global,” kata Tim KISI, Selasa (4/11/2025).
: IHSG Ditutup Lesu Usai Cetak Rekor: Saham BBRI, BRMS hingga BRPT Jeblok
Katalis tersebut menurut Tim Riset KISI adalah fundamental ekonomi domestik yang kuat, konsumsi rumah tangga yang solid, inflasi terkendali, dan BI rate yang masih bisa turun satu kali lagi di tahun ini.
“Jadi momentum window dressing dan penyerapan stimulus bisa jadi katalis tambahan buat mendorong indeks,” ujar Tim KISI.
: : BEI dan Menkeu Purbaya Sepakat IHSG Bisa Tembus 9.000, Apa Saja Motor Pendorongnya?
Adapun pendorong utama bagi pergerakan IHSG menurut Tim KISI adalah ekspektasi rate cut global pada 2026, capital inflow asing yang mulai berbalik, kinerja kuartal IV/2025 emiten besar seperti bank dan komoditas yang biasanya positif, dan valuasi blue chip yang masih cukup menarik.
Meskipun demikian, sejumlah tantangan diperkirakan masih akan mendatangi IHSG seperti tensi geopolitik yang belum reda, risiko perlambatan ekonomi China, dan potensi aksi profit taking.
: : Ramalan Saham Potensial Cuan Saat IHSG Berpeluang Bullish hingga Awal 2026
Sebelumnya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan BEI optimistis IHSG dapat menembus level 9.000 akhir tahun ini.
“Optimis dong [IHSG 9.000]. Buktinya 8.000 tercapai kan?” kata Irvan, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Irvan melanjutkan, optimisme ini didasarkan pada pertumbuhan ekonomi yang membaik dan terus bertumbuh pada kuartal IV/2025. Selain itu, kata dia, Bursa juga mengupayakan beberapa hal seperti penambahan produk, mekanisme perbaikan seperti non-cancellation period, hingga tiga initial public offering (IPO) lagi tahun ini.
Pada kesempatan lainnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan fundamental IHSG masih kuat untuk saat ini. Indeks komposit juga masih bertengger di rata-rata harga psikologis 8.000.
“Sekarang berarti 8.000, yang jelas gini, akhir tahun bisa 9.000. Enggak terlalu sulit itu,” ucapnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.