
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian perdagangan sementara atau suspensi terhadap saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM), PT Panca Anugrah Wisesa Tbk. (MGLV) dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), mulai perdagangan hari ini, Jumat (19/12/2025).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. mengatakan suspensi terhadap DPUM, MGLV dan MDIA dilakukan seiring dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
“Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham DPUM, MGLV dan MDIA pada perdagangan tanggal 19 Desember 2025,” papar pengumuman Bursa.
: BEI Suspensi 5 Saham Sekaligus Hari Ini (18/12), Ada NATO, ALII, hingga ESTA
Penghentian sementara perdagangan saham DPUM, MGLV dan MDIA dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya ialah memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di kedua saham tersebut.
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” imbuh BEI.
: : BEI Suspensi Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Usai Izin Ditangguhkan Pemerintah
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham DPUM terpantau menguat 16,84% atau 32 poin ke level Rp222 per lembar pada penutupan perdagangan Kamis (18/12/2025). Banderol tersebut mencerminkan penguatan 192,11% dalam sebulan terakhir dan lonjakan 252,38% sepanjang tahun berjalan 2025.
Adapun, saham MGLV terpantau menguat 10% atau 200 poin ke level Rp2.200 per lembar pada Kamis (18/12). Dalam sebulan terakhir, saham MGLV telah naik 176,73% dan sepanjang tahun berjalan 2025, saham tersebut telah melesat 2.488%.
: : Harga Melonjak Tajam, Saham FOLK, KIOS, PTDU dan CTTH Disuspensi Bursa Hari Ini
Sementara itu, saham MDIA terpantau menguat 9,41% ke level Rp93 per lembar pada penutupan perdagangan (18/12). Emiten Grup Bakrie itu tercatat telah melonjak 200% dalam sebulan terakhir dan terbang 745% sepanjang tahun berjalan 2025.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.