BI: Malang Fashion Week Dorong Perputaran Ekonomi Lewat Inovasi Fashion & AI

Ussindonesia.co.id , MALANG— Malang Fashion Week (MFW) mampu menggerakkan nilai ekonomi lebih dari Rp8 miliar dengan kontribusi terhadap sektor fashion, kuliner, akomodası, dan pariwisata sebagaimana pencapaian penyelenggaraan sebelumnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Febrina, mengatakan melalui MFW 2025, Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis teknologi dan budaya lokal.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Malang, yang telah bersinergi dengan Dinas dan Instansi secara rutin menghadirkan event strategis bernama Malang Fashion Week. Sebagaimana kita ketahui bahwa IFC merupakan asosiasi profesi, yang menjadi ajang komunitas/ bertemunya wirausaha dan perancang mode Indonesia maupun Internasional, dan telah menjadi partner untuk memperkuat industri fashion di Indonesia,” ucapnya.

: Dorong Pengembangan UMKM, BI Dukung Artcofest dan Malang Fashion Week

Dia menilai, MFW merupakan event nasional strategis dan berkualitas yang telah diselenggarakan sejak tahun 2018 dan kegiatan fashion week hanya diselenggarakan di 3 (tiga) kota yakni Jakarta Fashion Week, Jogja Fashion Week dan Malang Fashion Week. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk campaign, workshop desain, produk koleksi, kurasi UMKM untuk menaikkelaskan bisnis UMKM dalam rangka mendukung pengembangan UMKM sektor industri kreatif fashion.

Menurutnya, MFW menjadi ruang kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat posisi Malang sebagai pusat kreativitas dan inovasi fashion didukung teknologi. 

: : Jakarta Fashion Week 2026 Hadirkan Warisan Budaya Indonesia untuk Masa Depan

MFW juga akan menjadi ajang kolaborasi bagi Indonesian Fashion Chamber (IFC), Bank Indonesia, pemerintah daerah, Dekranasda serta UMKM. “Selama empat hari pelaksanaan, MFW 2025 menampilkan berbagai kegiatan inspiratif di antaranya Trend Forecasting Seminar, Fashion Design & Modelling Competition, Trunk Show Road to MFW, Kolaborasi UMKM x Designer, Fashion Talks & Sharing Session with Guest Designers, Fashion Exhibition & Installation, hingga Grand Show Malang Fashion Week 2025,” ujarnya dalam pembukaan MFW, Kamis (6/11/2025).

Sebagai wujud komitmen dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan digital, kata dia, BI mendukung penyelenggaraan MFW 2025 yang mengusung tema “VECTRA yang menandai era baru fashion dengan mengeksplorasi Artificial Intelligence-Generated Design sebagai evolusi dan manifestasi industri fashion.

: : INDONESIA FASHION WEEK : Panggung Bisnis Adibusana RI

Kegiatan yang berlangsung pada 6-9 November 2025 di Mall Malang City Point, menghadirkan kolaborasi antara teknologi kecerdasan buatan (Al), sustainable innovation, dan pemberdayaan pelaku UMKM kreatif.

BI dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) Komisariat Malang, kata dia,  memandang penerapan Al dan teknologi digital dalam fashion tidak hanya sebagai bentuk kreativitas baru, tetapi juga sebagai strategi penguatan ekonomi daerah. 

Integrası Al design dan data-driven forecasting memungkinkan efisiensi material dan pengurangan limbah produksi, sekaligus menguatkan komitmen Indonesia terhadap ekonomi hijau dan inovasi inklusif sejalan dengan tema VECTRA.

Diselenggarakan sejak 2018, MFW telah berkembang menjadi salah satu event fashion terbesar di Indonesia. Tahun ini menandai babak baru dengan kehadiran 250 desainer nasional dan internasional, termasuk Hayden Ng (Singapura), Phillip (Yogyakarta), dan Thet Su Waddy (Myanmar) dengan total pengunjung diperkirakan mencapai 11.000 orang, 

Dia meyakinkan, BI  terus mendorong UMKM dan pelaku ekonomi kreatif untuk naik kelas melalui program kurasi, pendampingan, dan literasi digital. 

Melalui kolaborasi antara UMKM dan desainer profesional, MFW 2025 membuka ruang bagi pelaku usaha untuk memperkuat branding, kualitas produk, serta konektivitas ke pasar nasional dan global. Dukungan Bank Indonesia terhadap MFW 2025 juga sejalan dengan agenda nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan (green and sustainable growth). 

Melalui penguatan pula, kata Febrina, rantai pasok industri kreatif, BI berkomitmen memperkuat literasi keuangan digital, mendorong adopsi pembayaran digital, serta memfasilitasi integrasi QRIS dan layanan keuangan inklusif bagi pelaku industri fashion

Founder Malang Fashion Week, Agus Sunandar, mengatakan MFW melibatkan 98 desainer profesional baik lokal, nasional, bahkan internasional. Selain itu, kata dia, melibatkan pula 218 desainer siswa SMK dan desain pemula.

Dengan demikian, kata dia, MWF merupakan ajang mempertemukan antara desainer profesional dengan desainer pemula.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan keberadaan MFW penting karena menjadi ikon Kota Malang sebagai kota kreatif dunia yang ditetapkan Unesco. Salah poin yang menyumbang, berkembangnya bisnis fashion.

Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin, berterima kasih atas karya desainer dan pelaku fashion sehingga mampu menggelar MFW. 

Desainer yang terlibat MFW, dia menilai, secara kreatif mampu memanfaatkan AI generator untuk memperkaya desain fashion. “Jadi di era AI, mereka yang mampu memanfaatkan AI-lah yang akan eksis,” ujarnya.