Bursa Asia Bervariasi di Pagi Ini (19/11), Indeks Hangseng Dibuka Menguat

Ussindonesia.co.id  JAKARTA. Bursa Asia bervariasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan pagi hari ini. Rabu (19/11/2025) pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 naik 0,1% ke 48.753,94. Sejalan, Indeks Hang Seng dibuka naik tipis 0,09% ke 25.954,23.

Sementara itu, indeks Taiex terlihat melemah 0,15% menjadi 26.715,87 dan indeks Kospi turun 0,26% ke 3.943,18. Sementara itu, indeks ASX 200 naik 0,2% ke 8.485,9.

Di sisi lain, FTSE Straits Times melemah tipis 0,07% ke 4.501,4 dan FTSE Malay KLCI turun 0,17% ke 1.616,8. 

Pasar Asia-Pasifik sebagian besar melemah, mengikuti penurunan Wall Street karena kekhawatiran tentang valuasi kecerdasan buatan terus menekan saham teknologi.

Intip Rekomendasi Saham Pilihan dari MNC Sekuritas di Hari Ini (19/11)

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 terlihat melemah 0,36% pada pembukaan, dengan indeks Topix turun 0,26%. Walau selanjutnya, Nikkei 225 berhasil rebound. 

Sektor teknologi menyeret indeks Nikkei 225 lebih rendah pada awal perdagangan, dipimpin oleh produsen peralatan pengujian semikonduktor, Advantest, yang turun lebih dari 4%. Perusahaan semikonduktor, Renesas, juga turun hampir 5%.

Harga saham berjangka Amerika Serikat (AS) sedikit berubah pada awal sesi perdagangan Asia setelah indeks-indeks utama jatuh pada hari Selasa (18/11/2025) di AS.

Semalam, Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 498,50 poin, atau 1,07% ke level 46.091,74 dan indeks S&P 500 ditutup melemah 0,83% ke 6.617,32. Ini merupakan sesi penurunan keempat berturut-turut indeks tersebut, menjadikannya penurunan terpanjang sejak Agustus. 

Ini Rekomendasi Saham BUMI, DEWA, MBMA, INET, BREN dan RAJA untuk Rabu (19/11)

Sejalan, indeks Nasdaq Composite merosot 1,21% dan berakhir pada level 22.432,85.

Sesi ini juga menyaksikan Dow Jones Industrial Average turun untuk hari keempat berturut-turut, sementara Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi mencatat hari negatif kelima dalam enam sesi.

Di sisi lain, Bitcoin sempat turun di bawah $90.000, sebuah tanda berkurangnya pengambilan risiko oleh investor.