
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Kamis (13/11/2025) pagi. Pukul 08.23 WIB, indeks Nikkei 225 naik 225,33 poin atau 0,44% ke 51.291,62, Hang Seng tuurn 143,25 poin atau 0,53% ke 26.779,48, Taiex turun2,39 poin atau 0,01% ke 27.940,61, Kospi naik 2,77 poin atau 0,07% ke 4.153,31. ASX 20 turun 74,93 poin atau 0,85% ke 8.724,60, Straits Times naik 1,13 poin atau 0,02% ke 4.569,76 dan FTSE Malaysia naik 2,30 poin atau 0,14% ke 1.633,91.
Bursa Asia bergerak variasi karena investor tetap berhati-hati dengan data ekonomi AS yang terbatas, yang berpontesi mengaburkan prospek kebijakan Federal Reserve.
Fokus investor tertuju pada yen yag melemah setelah Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama mengeluarkan peringatan baru terhadap pergerakan mata uang. Yen bertahan di sekitar 155 per dolar, mendekati level di mana otoritas terakhir kali melakukan intervensi pasar.
Bursa Asia Menguat Tipis Seiring Berakhirnya Penutupan Pemerintah AS
Investor juga mulai mengalihkan perhatian ke The Fed dan prospek penurunan suku bunga, setelah musim laporan keuangan AS yang hampir berakhir. Tidak adanya indikator kunci seperti angka pengangguran dan inflasi Oktober, memicu ketidakpastian seputar kebijakan moneter.
“Ketika pasar sedang memperkirakan berakhirnya penutupan pemerintah, masih ada tantangan yang lebih besar di depan kita, yaitu dimulainya kembali semua data ekonomi yang kita lewatkan,” kata Michael Landsberg di Landsberg Bennett Private Wealth Management seperti dikutip dari Bloomberg.