Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo memberi catatan untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang genap satu tahun pada 20 Oktober 2025.
Ganjar menuturkan, program prioritas dengan skala masif perlu pengawasan ekstra, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, hingga Sekolah Rakyat. Ia juga berpandangan perlunya penyesuaian anggaran, mengingat utang Indonesia yang besar.
“Maka saya katakan itu sebagai adjustment, sehingga tidak membikin beban dari pemerintah berat. Karena kita juga harus bayar utang banyak kan,” kata Ganjar di Midaz Golf Senayan, Senayan Avenue, Jakarta Selatan, Minggu (19/10).
Adapun Bank Indonesia (BI) sebelumnya mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2025 tumbuh melambat sebesar 2,0% (yoy) menjadi US$ 431,9 miliar atau setara sekitar Rp7.161 triliun (kurs Rp16.580 per dolar AS).
Baca juga:
- Ganjar Komentari 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Ingatkan Soal Janji Kampanye
- Dipanggil Prabowo, Bahlil Laporkan Progres Sumur Rakyat hingga Bioetanol
- Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Kinerja Prabowo Setahun Terakhir 78%
Di sisi lain, Ganjar berpandangan situasi pemerintah di tahun pertamanya tidaklah mudah. Karena kondisi geopolitik saat ini.
“Pemerintah hari ini saya tau tidak cukup mudah untuk melaksanakan program karena situasi eksternalnya juga tidak mendukung, situasi eksternalnya buruk, maka kita mesti berbenah,” kata dia.
Namun begitu, ia mengatakan bahwa PR dari Prabowo-Gibran yakni menunaikan janji politik, di samping kondisi eksternal yang disebutnya tidak mendukung tersebut.