
Ussindonesia.co.id – JAKARTA — Pasar emas domestik sedang bergejolak dengan kabar gembira. Harga buyback emas Antam tercatat melonjak signifikan hingga 56,19% sepanjang periode berjalan tahun 2025, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) terbaru.
Berdasarkan data terbaru dari Logam Mulia pada Selasa (7/10/2025), harga buyback emas Antam kembali mengukir sejarah dengan kenaikan Rp34.000, menembus angka Rp2.132.00. Posisi ini bukan hanya menorehkan rekor tertinggi, tetapi juga mengukuhkan kinerja impresif emas Antam yang telah naik 56,19% sejak awal tahun 2025.
: Ramalan Nasib Pergerakan Harga Emas Pekan Kedua Oktober 2025
Sebagai informasi, harga buyback emas Antam merupakan patokan penting bagi investor, yakni harga pembelian kembali oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) untuk setiap gram emas. Pergerakan harga buyback emas ini sangat erat kaitannya dengan dinamika mahar logam mulia di pasar global, yang turut memengaruhi nilai investasi emas di Indonesia.
Secara umum, buyback emas adalah proses transaksi penjualan kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, batangan, maupun perhiasan. Meskipun harga yang ditawarkan saat buyback umumnya lebih rendah dari harga jual awal, potensi keuntungan tetap terbuka lebar jika terdapat selisih yang signifikan antara harga beli dan harga jual kembali.
: : Harga Emas Hari Ini, Selasa (7/10) di Pasar Spot, Siap Menuju US$4.000
Penting untuk diingat bahwa sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Besaran PPh 22 ini adalah 1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% bagi non-NPWP, yang akan dipotong langsung dari total nilai buyback.
: : Harga Emas Menguat Nyaris Sentuh US$4.000, Simak Proyeksi Geraknya!
Sementara itu, fenomena kenaikan harga emas ini bukan hanya terjadi di pasar domestik. Pemberitaan Bisnis sebelumnya juga menyoroti bagaimana harga emas dunia terus melaju kencang, bahkan nyaris menyentuh level krusial US$4.000 per troy ounce pada perdagangan Selasa (7/10/2025). Hal ini sejalan dengan ramalan yang sempat mengemuka mengenai pergerakan harga emas di pekan kedua Oktober 2025.
Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,34% atau setara 13,48 poin, mencapai US$3.974,46 per troy ounce pada pukul 11.36 WIB. Di waktu yang sama, harga emas berjangka Comex AS turut melonjak 0,5% atau 19,9 poin, bertengger di level US$3.996,20 per troy ounce, semakin mendekati ambang US$4.000 yang diantisipasi pasar.
Lonjakan ini melanjutkan tren positif dari perdagangan Senin (6/10), ketika harga emas berhasil menembus level psikologis US$3.900 per troy ounce dan mencetak rekor baru berturut-turut. Kepala Riset dan Strategi Logam di MKS PAMP SA, Nicky Shiels, menjelaskan bahwa dinamika politik di dua negara tertentu turut memperkuat kekhawatiran fiskal global, menjadi salah satu pendorong utama reli harga emas ini. Lebih lanjut, Shiels dalam laporannya yang dikutip Bloomberg juga menambahkan bahwa lonjakan terbaru ini merupakan hasil kombinasi arus investasi dari investor ritel, terutama di Eropa dan Jepang, serta dukungan kuat dari lembaga keuangan besar.