Harga Emas Antam di Pasar Aceh Naik Drastis! Sentuh Rp2,9 Juta per Gram, Stok Langka Jadi Pemicu

PR GARUT – Harga emas Antam di Pasar Aceh, Banda Aceh, melonjak tajam pada Jumat (10/10/2025). Berdasarkan pantauan di lapangan, logam mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk tersebut mengalami kenaikan signifikan dibandingkan hari sebelumnya.

Daffa, salah satu penjual emas di Pasar Aceh, menyebutkan bahwa harga emas Antam naik Rp70.000 per gram. “Harga emas Antam hari ini naik dibandingkan kemarin,” ujarnya kepada AJNN, Jumat sore.

Sebelumnya, harga emas Antam dijual Rp2.830.000 per gram, kini mencapai Rp2.900.000 per gram. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi dalam beberapa hari terakhir. Bahkan jika dibandingkan dengan harga pada 6 Oktober 2025, harga emas Antam sudah naik Rp330.000 dari sebelumnya Rp2.570.000 per gram.

Tabel Harga Emas Antam 9 Oktober 2025: Semua Ukuran Naik 0,3% Hari Ini

Menurut Daffa, lonjakan harga tersebut disebabkan oleh kelangkaan stok emas Antam di pasar lokal. “Stok emas Antam sedang langka, dari situlah harga naik,” katanya.

Sementara itu, harga emas perhiasan murni justru turun sebesar Rp50.000 per mayam. Kini logam mulia jenis tersebut dijual Rp6.850.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan yang bisa membuat harga total mencapai Rp7.050.000 per mayam. Sebelumnya, harga emas murni sempat berada di Rp6.900.000 per mayam.

Daffa menambahkan, pergerakan harga emas di Pasar Aceh juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang menyebabkan fluktuasi harga di pasar internasional.

Terpantau Naik! Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Kamis 9 Oktober 2025

“Ketika situasi global membaik, harga emas dunia biasanya ikut terkoreksi, dan itu berdampak ke harga lokal,” jelasnya.

Adapun harga emas 16 karat dan 17 karat di Pasar Aceh tidak mengalami perubahan, masing-masing dijual Rp1.600.000 per gram dan Rp1.700.000 per gram.

Dengan kenaikan signifikan ini, para pedagang memperkirakan tren harga emas Antam masih bisa berlanjut jika pasokan belum normal dan minat investasi logam mulia tetap tinggi di masyarakat.***