IHSG Berpeluang Rebound Hari Ini (24/11), Cermati Saham EMTK, BRMS, hingga TLKM

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi rebound pada hari ini, Senin (24/11/2025),  sejalan dengan penguatan bursa saham Amerika Serikat. 

IHSG pada Jumat (21/11/2025), ditutup melemah sebesar 5,57 poin atau turun sebesar 0,066% ke level 8.414,35. Sebanyak 352 saham turun, 187 saham tidak berubah, dan 274 saham naik. Penurunan IHSG diikuti oleh net sell investor asing sekitar Rp232 miliar dengan saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BUMI, ADRO, BBRI, dan ANTM.

Di pasar AS, Wall Street reli pada Jumat pekan lalu (21/11), setelah para trader meningkatkan spekulasi tentang penurunan suku bunga The Fed pada Desember 2025. Indeks S&P 500 naik 0,98%, Nasdaq Composite menguat 0,88%, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 1,08%. 

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengatakan IHSG berpotensi rebound hari ini, seiring dengan penguatan bursa AS. 

IHSG diperkirakan bergerak dengan rentang support 8.360—8.400 dan resistance 8.460—8.500.

Investor direkomendasikan untuk mencermati saham BUMI, ANTM, MBMA, TLKM, UNTR, dan BMRI sebagai ide trading hari ini.

: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 24 November 2025

Dalam riset terpisah, Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menilai pelemahan IHSG pada akhir pekan lalu merupakan koreksi wajar dan koreksi sehat karena IHSG telah mencapai level all-time-high (ATH) intraday sebelumnya. 

“Secara teknikal, IHSG membentuk candle spinning top di atas support dengan proyeksi menguat terbatas menuju 8,442 – 8,478,” tulisnya dalam riset.

Lebih lanjut, pasar juga akan mencermati katalis minggu ini di antaranya menjelang effective date MSCI November, rilis data PPI & Retail Sales AS, serta kebijakan stimulus pemerintah untuk perbankan sebesar Rp76 triliun.

BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan opsi beli terhadap saham EMTK, BRMS, dan BULL, serta jual untuk saham SMSM. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.