IHSG dibuka menguat 0,25%, didorong laju saham BMRI, TLKM, EMTK

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (4/12/2025). Sejumlah saham yang dibuka menguat hari ini antara lain adalah BMRI, TLKM, hingga EMTK.

Berdasarkan RTI Business pukul 09.04 WIB, IHSG dibuka menguat 0,25% atau 21,67 poin ke 8.633,46. Sebanyak 254 saham dibuka menguat, 211 saham dibuka melemah dan 197 saham belum berubah.

Hari ini pasar mengawali perdagangan dengan torehan transaksi sebanyak 2,41 miliar saham senilai Rp1,03 triliun.

Sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar yang dibuka menguat dalam pembukaan hari ini antara lain adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang dibuka naik 0,55% ke Rp3.680, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dibuka menguat 2,61% ke Rp29.450, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dibuka naik 0,82% ke Rp4.920, dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dibuka naik 0,60% ke Rp8.350.

Selanjutnya, ada saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang dibuka naik 2,50% ke Rp246, saham PT Timah Tbk. (TINS) dibuka naik 1,57% ke Rp3.230, saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) dibuka naik 11,65% ke Rp1.150, serta saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) dibuka naik 2,27% ke Rp6.750.

Selanjutnya, ada saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang dibuka naik 0,36% ke Rp2.780, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dibuka naik 0,38% ke Rp2.650, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dibuka menguat 1,12% ke Rp3.620.

: Berburu Sektor Potensial Saat IHSG Diteropong Tembus 9.000 pada 2026

Berikutnya, saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dibuka naik 0,85% ke Rp1.185, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dibuka menguat 0,78% ke Rp1.300, serta saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) dibuka menguat 0,86% ke Rp1.175. 

Pada Rabu (3/12/2025) kemarin, IHSG ditutup melemah 0,06% di level 8.611, usai indeks komposit mencatat all time high (ATH) baru di 8.617 pada penutupan pasar Selasa (2/12).

Tim riset Phintraco Sekuritas menjelaskan pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin adalah akibat profit taking setelah sebelumnya sempat menyentuh level intraday tertinggi baru di 8.669.

Sementara itu, secara teknikal level IHSG pada penutupan kemarin menunjukkan bahwa histogram MACD masih bertahan di area positif dan Stochastic RSI bergerak menguat di area pivot. IHSG juga masih bertahan di atas level MA5. 

“Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi untuk bergerak menguat menguji level resistance di 8.650-8.670 pada perdagangan Kamis,” tulis riset tersebut. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.