Ussindonesia.co.id JAKARTA. Pasar modal Indonesia menunjukkan geliat positif pada perdagangan hari kedua bulan September 2025 ini, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dari tekanan.
Kenaikan ini menjadi angin segar setelah IHSG sebelumnya mengalami koreksi dan merosot selama dua hari berturut-turut, memicu harapan akan pemulihan pasar.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, IHSG mencatatkan penguatan yang impresif. Indeks utama ini melesat 65,51 poin atau setara 0,84%, menutup sesi perdagangan Selasa (2/9/2025) di level 7.801,58. Angka ini menandai rebound yang cukup signifikan, memberikan optimisme bagi para pelaku pasar.
Waspada! Penguatan IHSG Dinilai Bersifat Semu
Aktivitas perdagangan di BEI pada hari Selasa terpantau sangat dinamis. Total volume perdagangan saham mencapai 36,88 miliar unit saham, dengan nilai transaksi yang menyentuh angka Rp 16,40 triliun. Keberhasilan IHSG ditopang oleh mayoritas saham yang bergerak positif, di mana sebanyak 576 saham mengalami penguatan. Sementara itu, 126 saham tercatat melemah, dan 101 saham lainnya tidak menunjukkan perubahan harga alias stagnan.
Di balik penguatan indeks secara keseluruhan, investor asing justru membukukan tren yang berbeda. Mereka mencatatkan aksi net sell atau penjualan bersih sebesar Rp 331,22 miliar di seluruh pasar. Fenomena ini seringkali menjadi sorotan, memunculkan pertanyaan mengenai keberlanjutan penguatan IHSG dalam jangka pendek.
IHSG Menguat 0,85%, Ini Sektor Saham yang Dijagokan Analis
Meskipun demikian, beberapa saham tertentu tetap menjadi target beli oleh investor asing, menunjukkan adanya fokus selektif di tengah kondisi pasar. Berikut adalah 10 saham dengan nilai beli bersih (net buy) terbesar oleh investor asing pada perdagangan Selasa:
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan nilai Rp 463,72 miliar
2. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan nilai Rp 329,09 miliar
3. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dengan nilai Rp 50,99 miliar
4. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan nilai Rp 47,05 miliar
5. PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan nilai Rp 43,13 miliar
6. PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) dengan nilai Rp 32,74 miliar
7. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) dengan nilai Rp 18,19 miliar
8. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan nilai Rp 18,14 miliar
9. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan nilai Rp 17,7 miliar
10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan nilai Rp 14,66 miliar