
Ussindonesia.co.id , SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempererat kolaborasi dengan Bank Indonesia (BI).
“Di bawah arahan dan bimbingan dari BI yang merupakan mitra kami, mohon kiranya nanti tetap kita jadikan pedoman sehingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kita bisa naik kelas,” ucap Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat pengukuhan Mohamad Noor Nugroho sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah yang baru pada Senin (22/12/2025).
Luthfi menyebut KPw BI Provinsi Jawa Tengah merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut terlihat dari kinerja pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada Kuartal III/2025 yang mencapai 5,35% (year-on-year/yoy). “Melalui perencanaan dan kolaborasi tersebut, seluruh potensi di Jawa Tengah dapat didorong secara maksimal termasuk dalam hal investasi dan pembinaan UMKM,” ucapnya.
Lebih lanjut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama KPw BI Provinsi Jawa Tengah berhasil mencetak prestasi. Sejumlah penghargaan terkait pengendalian inflasi telah diraih.
Kolaborasi kedua pihak juga sukses menarik minat investasi melalui forum-forum bisnis yang diselenggarakan. “Sejauh ini, investasi yang masuk Jawa Tengah hingga kuartal III/2025 tahun 2025 sudah mencapai Rp66,8 triliun,” jelas Luthfi.
Terkait kinerja pengendalian inflasi, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut TPID Jawa Tengah merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. “Karena mampu menjaga laju inflasi. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 5,37% (yoy) juga termasuk yang tinggi se-Indonesia,” imbuhnya.
Bos BI itu berpesan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk menjalin komunikasi aktif dengan Mohamad Noor Nugroho bersama jajarannya di KPw BI Provinsi Jawa Tengah. Harapannya, interaksi yang lebih intens itu dapat membuahkan hasil positif berupa pertumbuhan perekonomian di Jawa Tengah.
“Posisi Jawa Tengah saat ini menjadi tujuan investor, baik dari luar negeri dan dalam negeri. Hal itu tentu harus dimanfaatkan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah,” ujar Perry.