Ussindonesia.co.id JAKARTA – Suku bunga acuan yang ditentukan oleh anggota Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), sedang dinantikan di seluruh dunia. Arah bunga ini akan menentukan arus modal dan investasi di seluruh dunia karena disandingkan dengan dolar Amerika Serikat (AS).
Sinyal arah suku bunga sendiri pada September 2025 akan ditentukan pada pertengahan bulan nanti. Rapat kali ini semakin dinantikan karena para pedagang di Wall Street mengatakan para investor menjadi semakin khawatir mengenai independensi Federal Reserve karena Presiden Donald Trump berusaha memaksakan kehendaknya pada bank sentral dan mendorong pemotongan suku bunga.
Para analis dari JPMorgan Chase & Co menyebut harga emas yang menyentuh rekor tertinggi dan rotasi investasi ke saham berfundamental kuat yang diikuti selisih imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor lima dan 30 tahun yang semakin melebar menunjukkan bahwa para investor bertaruh pada kenaikan inflasi. Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc. mengatakan bahwa meningkatnya kekhawatiran atas risiko kredibilitas institusional AS dapat memicu lonjakan harga emas.
: Daftar Lengkap Pinjol Legal OJK September 2025, Sudah Cairkan Kredit Rp84,66 Triliun
“Pasar menjadi lebih khawatir terhadap independensi The Fed,” tulis ahli strategi JPMorgan, Nikolaos Panigirtzoglou, dalam sebuah catatan kepada klien yang dikutip dari Bloomberg, Kamis (4/9/2025).
Lalu kapankah rapat gubernur bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) atau dikenal dengan Federal Open Market Committee (FOMC) dilaksanakan pada 2025 ini dan pada 2026. Rapat yang menentukan arah bunga sekaligus pembuktian intervensi Trump?
: : Jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia 2025, Catat Tanggal Resminya
Sebagai konteks, FOMC adalah pertemuan rutin komite kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed). Di Tanah Air, pertemuan ini dikenal dengan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Dalam FOMC, para pejabat yang bertugas mengatur tingkat suku bunga acuan (federal funds rate), kebijakan pembelian aset (quantitative easing), dan langkah lainnya untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terdiri dari dua belas orang yakni tujuh anggota Dewan Gubernur The Fed, Presiden Bank Sentral Federal New York, dan empat dari sebelas presiden Bank Sentral yang tersisa, yang menjabat selama satu tahun secara bergiliran.
: : Kalender Libur dan Cuti Bersama 2025 KSEI untuk Penunjang Beli Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Istilah Penting dalam FOMC
Untuk memahami hasil pertemuan The Fed, terdapat sejumlah istilah yang harus dipahami. Istilah ekonomi ini menjadi dasar putusan penting. Berikut beberapa istilah itu:
Federal Funds Rate (FFR)
Federal Funds Rate adalah suku bunga yang dikenakan oleh bank-bank komersial di Amerika Serikat saat meminjamkan dana secara semalam. Kenaikan suku bunga ini biasanya dirancang untuk mengendalikan inflasi, sementara penurunannya bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dot Plot
Proyeksi suku bunga masa depan yang disusun oleh anggota FOMC. Bagan dot plot diterbitkan tiap triwulan. Ini menjadi indikator penting ekspektasi The Fed terhadap tren ekonomi mendatang.
Quantitative Tightening (QT)
Quantitative Tightening (QT) adalah kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar dalam perekonomian. Langkah itu melalui pengurangan neraca The Fed dengan menjual aset, seperti obligasi pemerintah. QT sering kali dilakukan untuk memperketat likuiditas di pasar.
Inflation Targeting
Sasaran inflasi tahunan yang ditetapkan oleh The Fed. FOMC berusaha menjaga inflasi mendekati target ini untuk stabilitas ekonomi.
Hal yang Perlu Dicermati
Kalender Keputusan Suku Bunga The Fed
Apakah FOMC akan menaikkan, menurunkan, atau mempertahankan suku bunga acuan? Keputusan ini berdampak langsung pada biaya pinjaman, nilai dolar AS, dan harga komoditas global.
Keputusan FOMC tidak hanya memengaruhi ekonomi AS, tetapi juga pasar keuangan global. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat dolar AS, meningkatkan arus modal keluar dari negara-negara berkembang, dan memengaruhi nilai tukar mata uang mereka. Sebaliknya, pelonggaran moneter bisa mendorong harga aset seperti emas dan saham.
Lalu kapankah jadwal FOMC pada September – Desember 2025 dan 2026? Dikutip dari laman The Fed, Kamis (4/9/2025), jadwal FOMC bulan September 2025 dijadwalkan pada pertengahan bulan. Berikut detailnya:
Jadwal Rapat FOMC The Fed pada tahun 2025:
- Selasa, 16 September, dan Rabu, 17 September
- Selasa, 28 Oktober, dan Rabu, 29 Oktober
-
Selasa, 9 Desember, dan Rabu, 10 Desember
Jadwal Rapat FOMC The Fed pada tahun 2026:
- Selasa, 27 Januari, dan Rabu, 28 Januari
- Selasa, 17 Maret, dan Rabu, 18 Maret
- Selasa, 28 April, dan Rabu, 29 April
- Selasa, 28 Juni 16, dan Rabu, 17 Juni
- Selasa, 28 Juli, dan Rabu, 29 Juli
- Selasa, 15 September, dan Rabu, 16 September
- Selasa, 27 Oktober, dan Rabu, 28 Oktober
- Selasa, 8 Desember, dan Rabu, 9 Desember
- Selasa, 26 Januari, dan Rabu, 27 Januari 2027
FOMC akan merilis pernyataan suku bunga dan kebijakan pada pukul 14.00 waktu setempat pada pada hari kedua setiap rapat. Setelah rilis suku bunga, selanjutnya ketua The Fed mengadakan konferensi pers pada pukul 14:30 waktu setempat.