Kegiatan Dunia Usaha Wilker BI Malang Terakselerasi pada Triwulan III/2025

Ussindonesia.co.id MALANG — Kegiatan dunia usaha pada triwulan III/2025 di wilayah kerja Bank Indonesia (BI) Malang mengindikasikan kinerja kegiatan usaha tumbuh positif dibandingkan triwulan sebelumnya mengacu Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Febrina, mengatakan hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada triwulan III/2025 sebesar 21,24%, lebih tinggi dibandingkan triwulan II 2025 yang tumbuh sebesar 0,95%. 

“Terakselerasinya kinerja kegiatan dunia usaha dari triwulan sebelumnya terjadi seiring dengan peningkatan kapasitas utilisasi yang bergerak pada hilirisasi dan ekspor, cuaca yang lebih kondusif sehingga meningkatkan produktivitas pertanian, serta berlanjutnya proyek pembangunan yang sempat tertunda pada awal tahun,” ucap Febrina, Selasa (14/10/2025).

: Sejahterakan Peternak, OJK Kembangkan Digitalisasi Ekosistem Sapi Perah di Malang

Meningkatnya kinerja kegiatan dunia usaha pada triwulan III/2025, kata dia, didorong oleh meningkatnya kinerja sektor Konstruksi (SBT 6,79%), Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (SBT 6,41%), Perdagangan Besar & Eceran (SBT 3,18%) dan Industri Pengolahan (SBT 2,93%).

Menurutnya, investasi pada triwulan III/2025 terpantau tumbuh positif dengan SBT 10,62%, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya dengan SBT sebesar 8,42%. Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan kapasitas produksi menjelang akhir tahun.

: : Realisasi Transfer ke Daerah di Wilker KPPN Malang Capai Rp6,6 Triliun

Selain itu, Saldo Bersih (SB) kondisi keuangan juga tercatat mengalami peningkatan dengan SB sebesar 4,74%, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya dengan SB sebesar 0,34%.

Meningkatnya kondisi keuangan dunia usaha didorong oleh peningkatan pada kinerja akses kredit, likuiditas, dan rentabilitas.

: : Sumenep Diguncang 6 Kali Gempa Beruntun Siang Ini, Getaran hingga ke Malang

Pada triwulan IV/2025, responden memprakirakan kegiatan usaha akan tetap tumbuh dengan SBT sebesar 38,98%, lebih tinggi dibandingkan SBT 21,24% pada triwulan III 2025. 

Terakselerasinya kegiatan usaha tersebut seiring meningkatnya kinerja sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (SBT 6,43%), Industri Pengolahan (SBT 3,24%) dan Perdagangan Besar dan Eceran (SBT 9,95%) dan Konstruksi (SBT 9,05%).

“Peningkatan ini diprakirakan didorong oleh meningkatnya permintaan pada momen HBKN Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, serta percepatan penyelesaian pengerjaan proyek menjelang akhir tahun,” ucapnya.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai hasil survei tersebut menjadi sinyal positif bagi perekonomian karena menunjukkan ekspansi dari dunia usaha dan tentunya juga stimulus dari ekspansi belanja pemerintah daerah. 

Ekspansi usaha diharapkan dapat menambah kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat, termasuk percepatan belanja daerah yang sifatnya padat karya juga akan memberikan dampak positif bagi pendapatan dan daya beli masyarakat.

“Situasi ini akan memberikan multipliers effect dalam menggerakkan sektor-sektor ekonomi. Ditambah lagi percepatan belanja Dana Desa untuk ketahanan pangan akan mendorong peningkatan produksi pertanian,” ujar Joko yang juga Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi FEB UB itu.