Lo Kheng Hong: Daftar Saham 5%+, Broker, dan Nilai Investasi Terbaru

Ussindonesia.co.id, JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) baru saja merilis data penting mengenai daftar pemegang saham publik dengan kepemilikan di atas 5% per 31 Juli 2025. Laporan ini mengungkap total 1.771 nama, yang terdiri dari individu, korporasi, perusahaan asuransi, hingga dana pensiun, menggambarkan lanskap investasi di pasar modal Indonesia.

“Perhitungan yang kami lakukan adalah berdasarkan atas SID atau SRE bagi investor yang belum memiliki SID,” demikian penjelasan KSEI dalam pengumumannya yang dikutip pada Senin, 4 Agustus 2025.

Dalam daftar kepemilikan saham jumbo ini, satu nama yang senantiasa mencuri perhatian adalah investor kawakan Lo Kheng Hong. Dijuluki “Warren Buffett-nya Indonesia”, Pak Lo tercatat memiliki saham di atas 5% pada lima perusahaan terkemuka, menunjukkan strategi investasinya yang terfokus pada emiten-emiten dengan valuasi menarik.

: Bank Mandiri (BMRI) Umumkan Riduan-Henry Berkolaborasi jadi Dirut dan Wadirut, Timothy ke Operasional

Rekapitulasi data yang dilakukan oleh Bisnis menunjukkan, kelima emiten di mana kepemilikan Lo Kheng Hong mencapai di atas 5% per 31 Juli 2025 adalah PT ABM Investama Tbk. (ABMM), Global Mediacom (BMTR), Intiland Development (DILD), Gajah Tunggal (GJTL), serta Salim Ivomas Pratama (SIMP).

ABM Investama Tbk. – TradingView

Untuk kepemilikan di holding tambang batu bara ABMM, Pak Lo mendistribusikan investasinya melalui 10 sekuritas berbeda. Broker-broker yang digunakan meliputi Ekokapital Sekuritas (ES), Mandiri Sekuritas (CC), Sinarmas Sekuritas (DH), Anugerah Sekuritas Indonesia (ID), Pluang Maju Sekuritas (RO), RHB Sekuritas Indonesia (DR), MNC Sekuritas (EP), OCBC Sekuritas Indonesia (TP), Korea Investment and Sekuritas Indonesia (BQ), dan Panin Sekuritas (GR). KSEI mencatat, total kepemilikan saham ABMM oleh Pak Lo mencapai 151.186.500 helai, setara dengan 5,49% dari total saham beredar. Mengacu pada harga penutupan perdagangan ABMM pada 1 Agustus 2025 sebesar Rp2.950 per saham, nilai kepemilikan Pak Lo di emiten ini mencapai angka fantastis Rp446 miliar. Dari berbagai broker tersebut, kepemilikan terbesar ada di Sinarmas Sekuritas dengan 76,22 juta helai, sementara yang terkecil melalui Ekokapital Sekuritas sebanyak 80 lembar saham.

: : Antam (ANTM) Tarik Utang Rp8,18 Triliun dari BTPN Hingga DBS di Tengah Lonjakan Harga Emas

Pada emiten Global Mediacom (BMTR), investor senior ini menguasai 1,06 miliar lembar saham atau setara 6,44%. Kepemilikan ini tersebar di 7 sekuritas, yaitu Pluang Maju Sekuritas (RO), Korea Investment and Sekuritas Indonesia (BQ), Sinarmas Sekuritas (DH), MNC Sekuritas (EP), Panin Sekuritas (GR), RHB Sekuritas Indonesia (DR), dan OCBC Sekuritas Indonesia (TP). Dengan harga saham BMTR yang ditutup pada level Rp139 per lembar pada 1 Agustus, nilai kepemilikan Pak Lo di BMTR mencapai Rp148,4 miliar. Perlu dicatat, jumlah saham Lo Kheng Hong di BMTR ini telah mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan kepemilikan awalnya pada tahun 2020 melalui private placement sebanyak 700 juta saham dengan harga eksekusi Rp200 per lembar, yang saat itu senilai Rp153,4 miliar.

: : Saham Emiten Hapsoro (MINA) Menantu Megawati Lompat Ratusan Persen, Berujung Suspensi BEI

Selanjutnya, saham dengan kepemilikan di atas 5% lainnya yang digenggam oleh Pak Lo adalah Intiland Development (DILD), dengan total 686.416.700 saham. Berdasarkan harga penutupan 1 Agustus, nilai saham Pak Lo di DILD mencapai Rp86,48 miliar. Distribusi kepemilikan ini terbagi di lima sekuritas: Sucor Sekuritas (AZ), Korea Investment and Sekuritas Indonesia (BQ), MNC Sekuritas (EP), Sinarmas Sekuritas (DH), Pluang Maju Sekuritas (RO), dan Panin Sekuritas (GR). Porsi terbesar saham DILD dipegang melalui Sinarmas Sekuritas dengan 532,96 juta lembar, sedangkan yang terkecil melalui Pluang sebanyak 700 helai.

Pada emiten Gajah Tunggal (GJTL), Pak Lo tercatat memiliki 194.261.900 helai saham atau setara 5,57% per tanggal laporan. Dengan harga penutupan Rp1.045 pada akhir pekan lalu, nilai investasi ini mencapai Rp203 miliar. Delapan perusahaan sekuritas melayani transaksi ini, meliputi Ina Sekuritas Indonesia (sebelumnya Nikko Sekuritas Indonesia), Sinarmas Sekuritas (DH), Sucor Sekuritas (AZ), Panin Sekuritas (GR), Mandiri Sekuritas (CC), Ekokapital Sekuritas (ES), MNC Sekuritas (EP), serta Pluang Maju Sekuritas (RO). Dari delapan sekuritas tersebut, Panin Sekuritas menjadi penyimpan saham GJTL terbanyak dengan 131,45 juta lembar, sementara Sucor Sekuritas menjadi yang terkecil dengan 603,8 lembar.

Emiten terakhir yang melengkapi daftar kepemilikan Lo Kheng Hong di atas 5% adalah Salim Ivomas Pratama (SIMP). Total kepemilikannya pada perusahaan kelapa sawit Grup Salim ini mencapai 779.207.000 lembar saham. Berdasarkan harga penutupan pada Jumat lalu di level Rp650, total nilai kepemilikan Pak Lo setara dengan Rp506,48 miliar. Kepemilikan SIMP ini terdistribusi ke 14 sekuritas yang berbeda, menunjukkan strategi diversifikasi broker yang luas. Broker-broker tersebut adalah RHB Sekuritas Indonesia (DR), Panin Sekuritas (GR), Pluang Maju Sekuritas (RO), BRI Danareksa Sekuritas (OD), Mandiri Sekuritas (CC), Sucor Sekuritas (AZ), MNC Sekuritas (EP), Korea Investment and Sekuritas Indonesia (BQ), Ekokapital Sekuritas (ES), Buana Capital Sekuritas (RF), Sinarmas Sekuritas (DH), OCBC Sekuritas Indonesia (TP), BNI Sekuritas (NI), dan Ina Sekuritas Indonesia (RB). Panin Sekuritas menjadi sekuritas terbesar yang menggenggam saham SIMP untuk Pak Lo per akhir Juli 2025 lalu, dengan 424,67 juta lembar, sedangkan kepemilikan terkecil ada di RHB Sekuritas sebanyak 190,2 lembar saham.

Secara keseluruhan, tabulasi kepemilikan saham Lo Kheng Hong di atas 5% pada kelima emiten tersebut mencapai nilai fantastis Rp1,39 triliun. Meskipun demikian, perlu digarisbawahi bahwa angka ini bukanlah total keseluruhan saham yang dimiliki Pak Lo, karena terdapat sejumlah emiten lain yang sebelumnya dikonfirmasi berada dalam portofolionya dengan kepemilikan di bawah ambang batas 5%. Pihak Bisnis telah berupaya mengkonfirmasi strategi penggunaan banyak sekuritas dalam investasi ini kepada Pak Lo, namun hingga berita ini diturunkan, pesan yang dikirimkan baru sebatas terbaca.

Emiten Ticker Jumlah Saham 31 Juli Harga Penutupan 1 Agustus Nilai Pasar (Rp)
ABM Investama ABMM 151,186,500 2.950 446.000.175.000
Global Mediacom BMTR 1,067,633,500 139 148.401.056.500
Intiland Development DILD 686,416,700 126 86.488.504.200
Gajah Tunggal GJTL 194,261,900 1.045 203.003.685.500
Salim Ivomas Pratama SIMP 779,207,000 650 506.484.550.000
Total 1,390,377,971,200

Sumber: Tabulasi KSEI per 31 Juli 2025

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

KSEI merilis data pemegang saham publik dengan kepemilikan di atas 5% per 31 Juli 2025. Investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat memiliki saham di atas 5% pada lima perusahaan, yaitu ABMM, BMTR, DILD, GJTL, dan SIMP. Kepemilikan saham Lo Kheng Hong tersebar melalui berbagai sekuritas.

Nilai total kepemilikan saham Lo Kheng Hong pada kelima emiten tersebut mencapai Rp1,39 triliun. Distribusi kepemilikan pada setiap emiten berbeda, dengan nilai investasi terbesar pada SIMP dan terkecil pada DILD. Walaupun begitu, angka ini bukanlah total keseluruhan saham Lo Kheng Hong karena ada emiten lain yang kepemilikannya di bawah 5%.