Ussindonesia.co.id JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau pergerakan empat saham emiten lantaran terjadi kenaikan harga yang di luar kebiasaan.
Keempat emiten itu adalah PT Singaraja Putra Tbk (SINI), PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI).
“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” kata Bursa dalam pengumuman tersebut yang dikutip Reuters.
Sebagai catatan, saham SINI sudah dua kali dipantau Bursa pada tahun 2025. Yaitu, pada tanggal 30 Januari dan 9 Mei lalu.
Perhatikan Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG dari RHB Sekuritas Hari Ini (15/10)
Melansir RTI, saham GIAA ditutup di level Rp 114 per saham di akhir perdagangan Selasa (14/10) kemarin. Harganya naik 18,75% dalam sepekan terakhir dan 60,56% dalam sebulan terakhir. Sejak awal tahun, GIAA sudah naik 107,27% YTD.
Saham SINI ditutup di level Rp 5.600 per saham kemarin. Harganya naik 16,67% dalam sepekan dan 43,59% dalam sebulan terakhir. Sejak awal tahun, SINI naik 12% YTD.
Kemarin, MOLI ditutup di level Rp 340 per saham. Harganya naik 25,93% dalam sepekan dan 57,41% dalam sebulan. Sejak awal tahun, MOLI melesat 58,88% YTD.
Sementara, MHKI ditutup di level Rp 290 per saham kemarin. Harganya naik 9,02% dalam sepekan dan 45% dalam sebulan belakangan. Sejak awal tahun, MHKI terbang 205,26% YTD.
Bursa mengaku sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini dan menyarankan investor untuk melakukan empat hal berikut.
Pertama, memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
Kedua, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.
GIAA Chart by TradingView
Ketiga, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Terakhir, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.