Ussindonesia.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menyimpan peluang untuk kembali menguat secara teknikal setelah terkoreksi cukup dalam pada akhir pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (29/8/2025), IHSG ditutup melemah 1,53% ke level 7.830,49. Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mencermati pelemahan IHSG disertai tekanan jual yang cukup agresif. Baca Juga: IHSG Berpotensi Melanjutkan Penurunan, Apa Rekomendasi...
Read More »Jantra Grupo (KAQI) Kebut Ekspansi, Ada Peluang Dividen
Jantra Grupo (KAQI) targetkan pendapatan Rp75,13 miliar pada 2025 dengan ekspansi bengkel di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta.
Read More »Lepas Suspensi, Saham Indokripto (COIN) Masuk Pemantauan Khusus BEI
Saham Indokripto (COIN) kembali diperdagangkan setelah suspensi, masuk pemantauan khusus BEI karena lonjakan harga signifikan. Efektif 1 September 2025.
Read More »Fokus Pengembangan B-LOG (BLOG) setelah IPO, Potensi Laba Naik
PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG) fokus ekspansi pasca-IPO Rp140,81 miliar, dengan pengembangan cold storage, armada, dan teknologi untuk tingkatkan laba.
Read More »Khawatir Stabilitas Domestik, Investor Lepas Saham Bluechip
Investor asing melepas saham bluechip akibat kekhawatiran stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, menyebabkan IHSG turun 1,53% pada 29 Agustus 2025.
Read More »Wall Street Ditutup Melemah Usai Tertekan oleh Penurunan Saham-saham AI
Saham Dell merosot hampir 9 persen, menjadi salah satu penyebab tertekannya indeks S&P 500. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Read More »IHSG Berpotensi Tertekan di Tengah Tensi Sosial Politik, Ini Saran untuk BEI dan OJK
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan akibat tensi sosial politik dalam negeri. Pasalnya, IHSG ditutup melemah 1,53% atau turun 121,59 poin ke level 7.830.04 pada Jumat (29/8). Sepanjang hari, investor asing Ussindonesia.co.id sell sebesar Rp 1,12 triliun di seluruh pasar. Namun dalam sepekan terakhir asing Ussindonesia.co.id buy Rp 3,04 triliun di seluruh pasar. Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia...
Read More »Sudah Sentuh Level Support, Analis Sebut Saham BCA Berpotensi Koreksi Lagi
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Tekanan pada harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berpotensi belum usai. Pasalnya, peluang untuk saham bank swasta terbesar di Indonesia turun hingga di bawah Rp 8.000 per saham cukup terbuka. Seperti diketahui, saham BCA di akhir pekan lalu Jumat (29/8), ditutup koreksi hingga 3% menjadi Rp 8.075 per saham. Penurunan tersebut pada akhirnya membuat BBCA tercatat mengalami koreksi hingga 4,44% selama sepekan lalu....
Read More »BEI Pastikan Perdagangan Senin (1/9), Tetap Beroperasi Secara Normal
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan aktivitas perdagangan pada Senin (1/9/2025) akan tetap berjalan normal, meski dinamika sosial politik dalam negeri tengah meningkat. “Dapat kami beritahukan bahwa Bursa Efek Indonesia pada Senin, 1 September 2025 akan beroperasi secara normal,” jelas Kautsar Primadi, Sekretaris Perusahaan BEI, Minggu (31/8). Baca Juga: Bagaimana Nasib IHSG Senin (1/9), Bakal Naik atau Turun?...
Read More »Sumber Alfaria (AMRT) Bidik Ekspansi 500 Gerai pada Semester II-2025
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Pemilik jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membidik untuk ekspansi toko sekitar 500 gerai di sepanjang semester II-2025. Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya, menyampaikan secara total AMRT menargetkan pembukaan 1.000 gerai baru sepanjang 2025. Adapun hingga paruh pertama tahun 2025, AMRT telah membuka lebih dari 500 gerai baru. "Langkah ini sejalan dengan komitmen...
Read More »