Presiden Prabowo Subianto menilai lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus 8.000 poin menjadi pencapaian luar biasa bagi perekonomian nasional.
Namun, ia mengingatkan jajarannya agar tidak terlena oleh angka tersebut dan tetap fokus memperkuat struktur ekonomi dalam negeri.
“IHSG telah tumbuh hingga menembus 8.000, tertinggi sepanjang sejarah republik kita. Ini di luar dugaan, dan saya kira hasil kerja keras para menteri di bidang ekonomi,” ujar Prabowo dalam Pengantar Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10).
Menurutnya, capaian IHSG yang mencatat rekor tertinggi itu menjadi cerminan meningkatnya kepercayaan pasar terhadap Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa yang lebih penting dari sekadar pergerakan indeks saham adalah kekokohan ekonomi nasional.
“Kita sering ditakut-takuti bahwa IHSG mencerminkan kepercayaan investor. Ternyata, kita berhasil mencapai titik tertinggi. Tapi saya selalu ingatkan, jangan hanya terpaku pada harga saham, yang terpenting adalah fondasi ekonomi kita tetap kuat,” tegasnya.
Sebelumnya, IHSG pertama kali menembus level 8.000 saat Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR, Jumat (15/8). Meski sempat melemah 0,41 persen ke 7.898,37 pada akhir perdagangan, tren positif masih berlanjut.
Hingga Senin sore, IHSG kembali menguat 2,19 persen ke posisi 8.088. Sebanyak 510 saham menghijau, 183 melemah, dan 117 stagnan, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 22,74 triliun. Kapitalisasi pasar kini tercatat Rp 14.277 triliun.