Ussindonesia.co.id , JAKARTA — PT Harta Djaya Karya Tbk. (MEJA) mencatat kenaikan jumlah saham beredar sepanjang Oktober 2025 seiring dengan meningkatnya pelaksanaan konversi Waran Seri I oleh para investor.
Berdasarkan laporan Bima Registra selaku Biro Administrasi Efek (BAE), sebanyak 349.291 saham baru diterbitkan dalam periode 1 hingga 17 Oktober 2025.
Penambahan tersebut membuat total saham beredar MEJA meningkat menjadi 1.918.610.226 lembar, sementara sisa Waran Seri I kini tersisa 478.889.774 unit.
: Jejak Noprian Fadli di Balik Aksi Akuisisi Tiga Emiten NINE, MEJA, dan PIPA
Direktur Utama Harta Djaya Karya Richie Adrian Hartanto menjelaskan, pelaksanaan konversi dilakukan secara bertahap hampir setiap hari perdagangan sepanjang dua pekan pertama Oktober. Konversi terbesar tercatat pada 16 Oktober 2025, yakni sebanyak 126.302 waran.
“Peningkatan pelaksanaan waran ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perseroan. Kami terus berupaya menjaga kinerja dan transparansi agar tetap memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).
Waran Seri I MEJA pertama kali dicatatkan bersamaan dengan penawaran umum perdana (IPO) saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari 2024. Waran tersebut memiliki harga pelaksanaan Rp115 per unit, dengan total penerbitan mencapai 479.891.337 unit.
Masa perdagangan Waran Seri I di pasar reguler dan negosiasi berlangsung hingga 6 Februari 2026, sementara di pasar tunai berakhir pada 10 Februari 2026. Waran ini akan memasuki masa jatuh tempo (mature date) pada 11 Februari 2026 dan berakhir (expire date) sehari setelahnya.
Lebih lanjut, Richie menambahkan bahwa manajemen terus mendorong para pemegang waran untuk memanfaatkan hak konversi sebelum masa berlaku habis.
: : MEJA Suntik Modal Tiga Perusahaan Senilai Rp14,4 miliar Termasuk Fasilitas Padel
“Kami berharap para pemegang waran dapat segera mengeksekusi haknya sebelum tanggal jatuh tempo. Dana hasil konversi ini akan memperkuat struktur modal perusahaan sekaligus mendukung ekspansi usaha di segmen desain interior dan manufaktur furnitur,” tambahnya.
Seiring meningkatnya aktivitas konversi, jumlah investor MEJA juga bertambah signifikan. Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek terbaru, jumlah pemegang saham naik dari 3.808 investor pada akhir Agustus 2025 menjadi 5.300 investor per 30 September 2025.
Berikut rincian pelaksanaan konversi Waran Seri I menjadi saham MEJA yang dilakukan sepanjang periode tersebut:
- 2 Oktober 2025: Sebanyak 54.139 Waran Seri I MEJA dikonversi menjadi jumlah saham yang sama, sehingga total saham beredar menjadi 1.918.315.074 lembar, dengan sisa Waran Seri I sebanyak 479.146.030 unit.
- 3 Oktober 2025: Sebanyak 25.107 waran dikonversi menjadi saham baru, sehingga total saham beredar meningkat menjadi 1.918.340.181 lembar, dan sisa Waran Seri I menjadi 479.159.819 unit.
- 6 Oktober 2025: Sebanyak 8.410 waran yang dikonversi menjadi saham baru. Jumlah saham beredar naik menjadi 1.918.348.591 lembar, sementara sisa Waran Seri I berkurang menjadi 479.151.409 unit.
- Pada 7 Oktober 2025, sebanyak 5.379 waran dikonversi, sehingga total saham beredar menjadi 1.918.353.970 lembar dan sisa Waran Seri I tercatat 479.146.030 unit.
- 8 Oktober 2025: Konversi 25.172 waran menjadi saham baru, menjadikan total saham beredar 1.918.379.142 lembar dan sisa Waran Seri I menyusut menjadi 479.120.858 unit.
- 9 Oktober 2025: Sebanyak 62.489 waran dikonversi menjadi saham baru, meningkatkan jumlah saham beredar menjadi 1.918.441.631 lembar dan mengurangi sisa Waran Seri I menjadi 479.058.369 unit.
- 10 Oktober 2025: Sebanyak 7.340 waran dikonversi menjadi saham baru, sehingga total saham beredar naik menjadi 1.918.448.971 lembar dan sisa Waran Seri I turun menjadi 479.051.029 unit.
- 13 Oktober 2025: Sebanyak 24.945 waran dikonversi menjadi saham baru. Jumlah saham beredar menjadi 1.918.473.916 lembar, dan sisa Waran Seri I berkurang menjadi 479.026.084 unit.
- 14 Oktober 2025: Sebanyak 5.886 waran dikonversi menjadi saham baru, meningkatkan jumlah saham beredar menjadi 1.918.479.802 lembar, sementara sisa Waran Seri I tercatat 479.020.198 unit.
- 15 Oktober 2025: Sebanyak 4.118 waran dikonversi, menjadikan total saham beredar naik menjadi 1.918.483.920 lembar, dan sisa Waran Seri I menjadi 479.016.080 unit.
- 16 Oktober 2025: Konversi 126.302 waran menjadi saham baru, sehingga jumlah saham beredar meningkat menjadi 1.918.610.222 lembar, dan sisa Waran Seri I berkurang menjadi 478.889.778 unit.
- 17 Oktober 2025: Sebanyak 4 waran dikonversi menjadi saham baru, menjadikan total saham beredar mencapai 1.918.610.226 lembar dengan sisa Waran Seri I sebanyak 478.889.774 unit.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.