Menuju IPO 2025, Begini Awal Mula Perjalanan Superbank

Jakarta, IDN Times –Bank digital PT Super Bank Indonesia atau Superbank tengah menjadi sorotan pasar modal, menyusul kabar rencana penawaran umum perdana saham (IPO) yang disebut-sebut bakal digelar pada Desember 2025.

Lantas, bagaimana awal perjalanan Superbank dan siapa saja yang menjadi target pasarnya

1. Superbank sebelumnyan dikenal dengan nama Bank Fama International

Mengutip laman resmi Superbank, perusahaan ini merupakan bank digital di Indonesia yang berfokus pada pengembangan layanan keuangan modern, mudah diakses, dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat.

Superbank, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International, terus mempercepat langkah transformasinya menjadi bank yang berfokus pada layanan digital.

Bank yang berdiri di Bandung pada tahun 1993 tersebut resmi berganti nama menjadi Superbank pada awal 2023 dan memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta, dengan dukungan kantor cabang di Jakarta dan Bandung.

Superbank memasuki era baru ketika menjadi bagian dari Emtek Group pada akhir 2021, diikuti Grab dan Singtel pada awal 2022, dan KakaoBank pada tahun 2023 sebagai bagian dari konsorsium.

Superbank memiliki misi memperluas akses kredit bagi nasabah ritel dan UMKM, memberdayakan mereka dengan solusi inovatif, serta mengembangkan kolaborasi melalui salah satu ekosistem terluas di industri.

Superbank Mau IPO, Incar Dana Rp3 Triliun 2. Superbank aktif lakukan inovasi pada 2024

Memasuki 2024, Superbank semakin memperkuat posisinya dengan meluncurkan beragam produk tabungan dan pinjaman inovatif untuk membantu nasabah mengelola keuangan secara lebih efektif. Salah satu produk tersebut adalah Saku by Superbank, yang memungkinkan nasabah membuat hingga delapan rekening terpisah sesuai kebutuhan dengan penawaran bunga menarik.

Superbank juga menghadirkan Celengan by Superbank, fitur menabung otomatis dari pembulatan transaksi harian yang menawarkan suku bunga tinggi guna mendorong kebiasaan menabung secara konsisten. Selain itu, Superbank memperkenalkan produk Deposito dengan bunga kompetitif dan pilihan tenor fleksibel, mulai dari tujuh hari.

Dari sisi pembiayaan, Superbank merilis Pinjaman Atur Sendiri (PAS), yakni pinjaman digital tanpa agunan yang memberi fleksibilitas bagi nasabah untuk menentukan sendiri jumlah pinjaman dan jangka waktunya. Lebih jauh, melalui kolaborasi strategis, Superbank dan OVO meluncurkan OVO Nabung, yang memungkinkan saldo OVO pengguna otomatis berubah menjadi rekening tabungan berbunga.

3. Targetkan tembus 4 juta nasabah di tahun ini

Superbank menargetkan momentum besar pada tahun ini. Bank ini telah meluncurkan layanan QRIS pada kuartal I 2025 sebagai bagian dari ekspansi fitur pembayaran digital.

Pada periode yang sama, Superbank menargetkan mencatatkan profit untuk pertama kalinya. Perusahaan juga optimistis dapat mencapai 4 juta nasabah, atau melonjak dalam waktu singkat sejak aplikasi diluncurkan ke publik secara lebih luas.

Siapa Pemilik Superbank? Ini Fakta dan Sejarahnya