Dalam langkah signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, Impact Investment Exchange (IIX) berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi meluncurkan peta jalan dan kerangka kerja inovatif untuk instrumen keuangan Orange Bonds dan Orange Sukuk. Inisiatif strategis ini bertujuan untuk memobilisasi modal substansial sebesar US$ 5 miliar pada tahun 2030, menandai era baru dalam investasi yang berpihak pada kesetaraan dan inklusi sosial.
Durreen Shahnaz, Pendiri dan CEO IIX, dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa (12/8/2025), menegaskan komitmen kolektif ini. “Komitmen bersama untuk mobilisasi US$ 5 miliar melalui Orange Capital Markets menandai momen penting bagi Indonesia dan Orange Movement secara global,” ujarnya. Menurut Shahnaz, langkah proaktif ini adalah bukti nyata bahwa pasar modal memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat langsung bagi perempuan, komunitas, dan lingkungan, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
Peluncuran program visioner ini diselenggarakan dalam sebuah diskusi meja bundar yang prestisius di kantor BEI, dihadiri oleh sejumlah perwakilan kunci dari pemerintah, korporasi terkemuka, regulator, institusi perbankan, dan lembaga pembangunan. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menggarisbawahi dukungan luas terhadap agenda investasi berkelanjutan yang diusung.
BEI Mengincar 1.200 Emiten pada Tahun 2029, Bakal Geber IPO Lighthouse Company
Orange Capital Markets secara khusus dirancang untuk menjadi pilar utama dalam mendukung kesetaraan gender dan inklusi sosial. Dengan menempatkan prinsip-prinsip ini sebagai inti, inisiatif ini secara fundamental mengintegrasikan dimensi gender ke dalam Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan Indonesia yang lebih luas, memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya berorientasi profit tetapi juga berdampak positif secara sosial.
Indonesia sendiri telah menunjukkan kepemimpinan global dalam pembiayaan berkelanjutan, berhasil memobilisasi lebih dari US$ 11 miliar melalui instrumen keuangan hijau, syariah, dan berbagai instrumen lain yang selaras dengan SDGs. Kini, melalui Orange Bonds dan Orange Sukuk, perspektif gender akan secara sistematis diintegrasikan ke dalam proyek-proyek, dengan fokus kuat pada pemberdayaan perempuan serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang seringkali menjadi tulang punggung ekonomi namun kurang terlayani.
Untuk memfasilitasi implementasi inisiatif ini, dua kerangka kerja nasional telah resmi diluncurkan:
- Kerangka Kerja Orange Bond Indonesia – Panduan komprehensif ini dirancang untuk penerbitan obligasi sensitif gender. Kerangka ini mencakup prinsip-prinsip esensial seperti alokasi modal yang positif gender, kepemimpinan korporasi yang berwawasan gender, serta transparansi pelaporan yang ketat untuk memastikan akuntabilitas dampak.
- Kerangka Kerja Orange Sukuk Indonesia – Mengadopsi prinsip-prinsip serupa dengan Orange Bond, kerangka ini diterapkan dalam konteks pembiayaan berbasis syariah. Dengan demikian, Orange Sukuk memastikan keselarasan penuh dengan nilai-nilai Maqasid Al-Shariah sambil mematuhi regulasi nasional yang berlaku, menawarkan jalur pembiayaan syariah yang inklusif gender.
BEI Beri Lisensi Liquidity Provider Saham kepada Phintraco Sekuritas
Menanggapi peluncuran ini, Listyorini Dian Pratiwi, Vice Director Listed Company Development BEI, mengungkapkan optimisme. Ia menyatakan bahwa pihaknya menyaksikan minat yang signifikan dari korporasi untuk menerbitkan instrumen utang berkelanjutan. “Penerbitan ini juga menunjukkan komitmen kolektif Pasar Modal Indonesia dalam memitigasi dampak perubahan iklim dengan mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam pembiayaan perusahaan mereka,” tambah Listyorini, menyoroti peran strategis pasar modal dalam agenda keberlanjutan nasional.
Sebagai langkah tindak lanjut yang krusial, program Orange Bond Ecosystem Readiness Training akan segera diluncurkan. Program ini didukung penuh oleh Ford Foundation Indonesia dan IIX, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan para pelaku pasar modal, memastikan ekosistem yang kondusif untuk pertumbuhan Orange Bonds dan Orange Sukuk di masa mendatang.