
Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (27/11/2025). Sejumlah saham seperti BUMI, BBRI, hingga INET menjadi penekan.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG berada pada posisi 8.545,86 atau turun 0,65% pada sore ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 8.521-8.622.
Tercatat, 283 saham menguat, 382 saham melemah, dan 144 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG berada pada posisi Rp15.693 triliun.
: Risau Ekonom Soal Potong Tiga Nol di Belakang Rupiah (Redenominasi) yang Didengungkan Purbaya
Saham BUMI menjadi salah satu saham yang melemah pada sore ini, dengan turun 6,92% ke level Rp242 per saham. Sebanyak 11,2 miliar saham BUMI diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp2,8 triliun.
Selanjutnya saham BBRI juga tercatat melemah hari ini, dengan turun 1,32% ke level Rp3.740 per saham. Sebanyak 283 juta saham BBRI ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp1,1 triliun.
: : IPO Superbank (SUPA), 8.000 Nasabah Dapat Penjatahan Pasti
Saham lain yang juga turun pada hari ini adalah saham INET yang ambrol 10,64% ke level Rp630 pada penutupan perdagangan hari ini.
PETRINDO JAYA KREASI TBK – TradingView
Di sisi lain, sejumlah saham seperti CDIA, RAJA, dan CUAN menguat sore ini. Saham CDIA naik 1,05% ke level Rp1.930 per saham, lalu saham RAJA menguat 1,54% ke level Rp6.600, dan saham CUAN naik 7,95% ke level Rp2.580 per saham hari ini.
: : Harga Saham GOTO Sideways usai Agenda RUPS Diungkap, Cek Target Terbarunya
Tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan aksi profit taking setelah IHSG mengalami all the time (ATH) membebani pergerakan IHSG. Selain itu, outflow investor asing juga turut membuat IHSG turun ke zona merah hari ini.
Dari global, pasar memperkirakan peluang lebih dari 80% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan.
Sebelumnya, The Fed dalam rilisnya Beige Book menjelaskan bagaimana aktivitas ekonomi secara keseluruhan hanya sedikit berubah dibandingkan laporan sebelumnya dari 12 distrik Federal Reserve. Namun, rilis sejumlah data ekonomi memberikan ruang pemangkasan suku bunga acuan.
Data menunjukkan penurunan klaim awal tunjangan pengangguran mingguan di Amerika Serikat, yang mengindikasikan tingkat pemutusan hubungan kerja tetap rendah meskipun pasar tenaga kerja masih menghadapi kesulitan dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Kepercayaan konsumen AS mengalami penurunan pada November, dengan peningkatan kekhawatiran rumah tangga terkait prospek pekerjaan dan kondisi finansial.