EdgePoint Bangun 16 Ribu Menara: Ekspansi Sumatera, Pengendali CENT?

Ussindonesia.co.id – JAKARTA. EdgePoint Infrastructure (EdgePoint), pemegang saham pengendali PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), mencatatkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam empat tahun terakhir. Sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi independen terkemuka di ASEAN, EdgePoint telah berhasil melipatgandakan portofolionya hingga tiga kali lipat sejak tahun 2021, berkat pertumbuhan tahunan yang konsisten di atas 30%.

Sejak didirikan pada tahun 2020, EdgePoint telah membangun fondasi regional yang kokoh melalui kolaborasi erat dengan seluruh operator jaringan seluler (MNO) dan mitra bisnis utama. Kemitraan strategis ini memungkinkan EdgePoint untuk menyediakan infrastruktur digital yang terukur dan adaptif di seluruh wilayah ASEAN.

Saat ini, portofolio EdgePoint mencakup 11.080 menara di Indonesia, 3.025 menara di Filipina, dan 1.900 menara di Malaysia. Pencapaian terbaru mereka adalah pembangunan situs menara ke-16.000 yang berlokasi strategis di Sumatera.

Centratama (CENT) dan Link Net (LINK) Jalin Kerja Sama Perluas Layanan FTTH

Suresh Sidhu, Chief Executive Officer dan Founder EdgePoint Infrastructure, menyatakan bahwa pencapaian 16.000 menara dalam kurun waktu lima tahun adalah bukti nyata momentum regional yang kuat. Menurutnya, di era layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI) yang semakin berkembang, infrastruktur digital yang tangguh dan berkelanjutan akan menjadi fondasi penting bagi gelombang pertumbuhan berikutnya.

“Ke depannya, kami memproyeksikan peningkatan signifikan dalam investasi di kawasan ASEAN. Sektor publik dan swasta semakin mempercepat pembangunan infrastruktur digital untuk menjaga daya saing ekonomi,” ungkap Suresh dalam keterangan tertulis pada Selasa (25/11/2025).

Raymond Yan, CEO PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), menambahkan bahwa pencapaian tonggak menara ke-16.000 di Sumatera adalah momen yang sangat istimewa. Keberhasilan ini menegaskan pertumbuhan pesat infrastruktur digital di wilayah tersebut dan peran pentingnya dalam mendorong kemajuan bangsa.

Sambil terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan menara independen terbesar ketiga di Indonesia, Centratama tetap fokus pada ekspansi ke wilayah Indonesia Timur dan penguatan jaringan di kawasan perkotaan. Fokus ini mencakup perluasan jaringan menara, cakupan dalam gedung (IBC), dan jaringan serat optik.

“Centratama tidak hanya memperkuat konektivitas saat ini, tetapi juga membangun fondasi bagi gelombang pertumbuhan 5G dan broadband berikutnya. Kami berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan digital dan mendukung transformasi Indonesia menuju negara yang sepenuhnya terhubung,” jelas Raymond.

CENT Chart by TradingView

Dengan hampir 26.000 penyewa di tiga negara, Suresh Sidhu optimis bahwa infrastruktur EdgePoint memenuhi tujuannya untuk menjadi aset bersama yang berharga bagi industri telekomunikasi.

Keberhasilan ini juga mencerminkan dukungan kuat dari para pemegang saham EdgePoint, seperti DigitalBridge dan ADIA, serta dedikasi seluruh tim yang bekerja dengan visi bersama: pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan dalam penyediaan layanan.

Dengan lebih dari 16.000 menara yang kini beroperasi, EdgePoint Infrastructure terus berkomitmen pada misinya untuk membangun ASEAN yang semakin terhubung dan digital melalui penyediaan infrastruktur yang tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan kawasan.

Ringkasan

EdgePoint Infrastructure, pemegang saham pengendali CENT, mengalami pertumbuhan pesat dan berhasil melipatgandakan portofolionya sejak 2021. Perusahaan ini telah membangun 16.000 menara di Indonesia, Filipina, dan Malaysia, dengan pencapaian terbaru adalah pembangunan menara ke-16.000 di Sumatera.

EdgePoint berfokus pada ekspansi ke wilayah Indonesia Timur, penguatan jaringan perkotaan, serta pembangunan fondasi untuk pertumbuhan 5G dan broadband. Dengan dukungan pemegang saham seperti DigitalBridge dan ADIA, EdgePoint berkomitmen untuk membangun ASEAN yang lebih terhubung dan digital.