Dua Pemicu Saham PT Timah (TINS) Terbang 203% dalam 3 Bulan

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Kenaikan harga komoditas timah dan penertiban tambang ilegal disebut menjadi dua faktor utama pemicu lonjakan saham PT Timah Tbk. (TINS) dalam 3 bulan terakhir yang mencapai 203,92%. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Fina Eliani menuturkan bahwa faktor pertama adalah kenaikan harga timah di pasar global. Pasalnya, harga komoditas ini melompat signifikan dan bergerak stabil sejak awal 2025. 

Bahkan, harga timah terus melanjutkan penguatan dan sempat menyentuh level US$38.000 per ton. Kenaikan harga komoditas ini membuat saham TINS yang sebelumnya berada di kisaran Rp1.000 per saham kini telah menyentuh level Rp3.000 sehingga memberikan keuntungan besar bagi banyak investor.

: PT Timah (TINS) Masih Bertenaga Walau Dicoret MSCI

“Hal tersebut merupakan salah satu sweetener bagi investor untuk mengoleksi saham PT Timah,” ucapnya dalam paparan publik, Kamis (20/11/2025).

Faktor kedua yang dinilai krusial adalah sentimen positif dari upaya penertiban tambang ilegal di wilayah Bangka Belitung. Hal itu pun menciptakan ekspektasi perbaikan tata kelola dan peningkatan potensi produksi resmi bagi perseroan. 

: : Luber Tambang Timah Ilegal di Babel, TINS Ajukan 3 Langkah Penyelesaian

Seperti diketahui, TINS menerima enam unit smelter dan ratusan alat berat hasil penyitaan kasus korupsi dan penambangan ilegal di wilayah operasi perseroan.

Penyerahan aset tersebut dilakukan secara berjenjang, mulai dari Jaksa Agung kepada Wakil Menteri Keuangan, dilanjutkan ke chief executive officer (CEO) BPI Danantara, dan akhirnya kepada direktur utama PT Timah.

: : MSCI Coret Timah (TINS) dari Daftar Penambahan Indeks Small Cap November 2025

Kenaikan saham TINS yang dinilai anomali ini sempat memicu tindakan tegas dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Bursa sempat menghentikan sementara perdagangan saham TINS di pasar reguler maupun tunai pada 6 Oktober 2025. 

Setelah sempat dibuka, otoritas bursa kembali melakukan suspensi saham TINS pada 10 Oktober 2025 sebagai langkah untuk melindungi investor.

Pada perdagangan, Kamis (20/11/2025), saham TINS berada di level Rp3.100 per saham. Banderol tersebut mencerminkan kenaikan sebesar 189,72% sejak awal tahun dan melonjak 203,92% dalam 3 bulan terakhir.

Timah Tbk. – TradingView  

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.