Ramalan Saham Mitra Adiperkasa (MAPI) di Tengah Kinerja Kinclong Laba

Ussindonesia.co.id JAKARTA — Emiten peritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) mencatatkan kinerja laba dan pendapatan yang menanjak per kuartal III/2025 di tengah tantangan daya beli masyarakat yang melemah. Bagaimana kemudian nasib sahamnya?

Berdasarkan laporan keuangannya, MAPI telah mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,37 triliun per kuartal III/2025, naik 5,75% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp1,29 triliun.

Seiring dengan pertumbuhan laba, Mitra Adiperkasa mencatatkan peningkatan pendapatan bersih 8,76% YoY menjadi Rp30,03 triliun per kuartal III/2025, dibandingkan Rp27,61 triliun per kuartal III/2024.

“Kami menutup kuartal ini dengan pertumbuhan positif pada top-line dan bottom-line, mencerminkan relevansi brand MAP yang terus berlanjut, serta didukung oleh meningkatnya traffic pelanggan selama periode back-to-school dan Hari Kemerdekaan,” kata VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu.

Anak usaha MAPI, yakni PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) juga mencatatkan peningkatan laba 5,48% YoY menjadi Rp1,16 triliun per kuartal III/2025, dibandingkan Rp1,1 triliun per kuartal III/2024.

Meskipun, anak usaha MAPI lainnya yakni PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) masih membukukan kinerja rugi sebesar Rp108,69 miliar per kuartal III/2025. Rugi MAPB pun membengkak dibandingkan Rp79,13 miliar per kuartal III/2024.

Tim Riset JP Morgan dalam risetnya menilai kinerja MAPI yang kinclong pada tahun ini ditopang oleh segmen usaha yang digarap anak usahanya MAPA. Sementara, kinerja lini bisnis non-MAPA dinilai kurang antusias.

JP Morgan sendiri memproyeksikan pertumbuhan tahunan majemuk (Compound Annual Growth Rate/CAGR) untuk laba jangka panjang yakni dari 2024 sampai 2027 MAPI mencapai sebesar 13%. 

JP Morgan pun memperkirakan hasil kuartal IV/2025 MAPI akan lebih baik lagi, didorong oleh peluncuran iPhone 17. MAPI memang mengembangkan bisnis ritel ponsel lewat Digimap. 

“Kami juga memperhitungkan potensi pemulihan MAPI pada 2026 yang didorong oleh Digimap dan MAPA,” tulis JP Morgan dalam risetnya.

Sementara, Analis Maybank Sekuritas Indonesia Willy Goutama mengatakan MAPI melaporkan laba bersih yang kuat, sesuai dengan ekspektasi, meskipun menghadapi tantangan daya beli yang lemah di industri ritel Tanah Air.

“Dalam hal margin laba, MAPI juga tetap tangguh di tengah tekanan margin akibat pembersihan inventaris musiman setelah musim liburan,” ujar Willy dalam risetnya.

Gerak Saham MAPI ke Zona Hijau

Di tengah kinerja kinclong labanya, saham MAPI pun mulai bergerak ke zona hijau. Berdasarkan data Bloomberg, saham MAPI naik 2,16% pada perdagangan hari ini, Senin (10/11/2025) ke level Rp1.420 per saham. 

Harga saham MAPI pun telah menanjak 20,35% dalam sebulan dan menguat 0,71% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Maybank Sekuritas Indonesia pun mempertahankan peringkat beliuntuk MAPI dengan target harga di level Rp1.950 per lembar.

MAPI dinilai memiliki kekuatan dari sisi daya beli diskresioner yang lebih kuat dari segmen sasarannya atau pendapatan menengah, didorong oleh pendapatan per kapita yang lebih tinggi. Ekspansi bisnis MAPI juga mendorong kinerja saham. Lalu, geliat saham MAPI didorong perkembangan model bisnis gerai yang lebih cepat dari perkiraan.

Namun, Maybank Sekuritas Indonesia menilai terdapat sejumlah risiko di saham MAPI di antaranya depresiasi rupiah lebih lanjut yang menyebabkan biaya penjualan lebih tinggi. Lalu, kenaikan tarif sewa yang lebih tinggi dari perkiraan karena persaingan ruang ritel yang semakin ketat serta perubahan regulasi yang membatasi ekspansi.

Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis terbaru menunjukan bahwa sebanyak 29 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk MAPI. Lalu, satu sekuritas menyematkan rekomendasi hold untuk MAPI. Target harga saham MAPI sendiri berada di level Rp1.627 per saham dalam 12 bulan ke depan.

Aksi Ekspansi Grup MAP di Berbagai Sisi

Catatan positif laba serta pendapatan MAPI itu juga diraup di tengah geliat ekspansi. MAPI, misalny,a akan membawa kembali brand Ace Hardware ke Indonesia. Ace Hardware sebelumnya telah berkiprah di Indonesia lewat PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES).

“Benar beritanya, tapi masih tahun depan kok,” ujar Ratih, merespons permintaan konfirmasi yang disampaikan oleh Bisnis.

Sebelumnya, kabar soal rencana MAPI memboyong kembali peritel asal Amerika Serikat Ace Hardware ke Indonesia mencuat pada pertengahan Agustus 2025. 

Sebagai informasi, merek Ace Hardware yang dikabarkan akan dibawa MAPI ke Tanah Air sebelumnya telah berkiprah melalui tangan ACES. Emiten peritel itu telah menjalankan perjanjian lisensi dengan Ace Hardware International Holdings sejak 1996.

Namun, ACES tidak lagi melanjutkan perjanjian lisensi dengan Ace Hardware dan berhenti memakai brand Ace Hardware lagi pada akhir 2024. ACES kemudian mengenalkan brand barunya AZKO sejak 1 Januari 2025. Nama baru AZKO kemudian mengganti merek sebelumnya, Ace Hardware Indonesia yang lisensinya telah berakhir.

Di sisi lain, MAPI juga makin agresif memperluas cengkeramannya di bisnis ritel nasional dengan mengambil alih seluruh gerai GS Supermarket asal Korea Selatan melalui anak usahanya, FoodHall Indonesia. 

Melalui anak-anak usahanya, MAPI juga bergeliat ekspansi menambah gerai. Lewat anak usaha MAP Boga Adiperkasa misalnya, perseroan menargetkan pembangunan 40 gerai baru Starbucks sepanjang 2025. 

Lokasi pembangunan gerai baru itu juga tidak terbatas pada kota-kota tier 1, seperti Jabodetabek dan Bali, tetapi juga berencana melebarkan sayap ke Lombok hingga Batam.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.