
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) mulai sesi I perdagangan hari Rabu (19/11/2025). Suspensi ini dipicu atas lompatan harga dalam satu bulan terakhir.
Data BEI menyebutkan bahwa saham CSIS telah melesat lebih dari 161% menjadi Rp 505 dalam sebulan terakhir.
Soal ini Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa kenaikan harga saham CSIS yang melesat beberapa waktu terakhir ini salah satunya dipengaruhi oleh kinerja Perseroan yang positif.
Pulau Subur (PTPS) Tebar Dividen Interim Rp 7,58 Miliar, Cek Jadwalnya
Misalnya, dari sisi top line, CSIS mencatatkan kinerja yang bagus. Merujuk laporan keuangan, pendapatan CSIS hingga akhir September 2025 dibukukan sebesar Rp 69,4 triliun. Nilai ini meningkat 5,4% YoY dari pendapatan Rp 65,8 periode sama tahun lalu.
Selain itu, diketahui CSIS juga melakukan diversifikasi bisnis ke sektor kawasan industri. Kata Nafan, ekspansi ini memiliki kontribusi yang positif terhadap performa perusahaan. Berbagai faktor tersebut yang ditengarai menjadi penyebab kenaikan harga saham CSIS belakangan ini.
“Lalu di sisi lain juga aksi korporasi CSIS terkait dengan cara penyertaan modal untuk ekspansi bisnis di kawasan industri, sehingga memperkuat prospek pertumbuhan bisnis CSIS ke depannya,” jelas Nafan kepada Kontan, Rabu (19/11/2025).
Meskipun begitu, Nafan menilai tampaknya investor perlu berhati-hati terhadap saham CSIS untuk periode saat ini. Dia pun merekomendasikan sell on strength saham CSIS.
Astra (ASII) Kantongi Restu Pemegang Saham untuk Mengubah Susunan Komisaris-Direksi
“Di sini hati-hati ya, CSIS lebih baik sell on strength ya,” pungkasnya.