
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Saham emiten-emiten yang terafiliasi Grup Bakrie melaju kencang pada perdagangan hari ini, Selasa (11/11/2025), saat IHSG parkir di zona merah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah 0,29% atau 24,72 poin menuju 8.366,51. Indeks komposit hari ini dibuka pada level 8.437,95 dan sempat menyentuh posisi tertingginya di 8.443,68.
Tercatat, sebanyak 290 saham naik, 378 saham turun, dan 147 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp15.291 triliun.
Laju IHSG dibebani oleh penurunan sejumlah saham big caps seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 2,04%, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) terkoreksi 1,96%, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 1,58%, dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 1,06%.
Sebaliknya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 2,33% ke level Rp3.520, saham PT Astra International Tbk. (ASII) naik 1,56% menjadi Rp6.525, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) tumbuh 0,36% ke Rp7.050.
: Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah Rp16.694 per Dolar AS
Berbanding terbalik dengan kinerja indeks komposit, delapan saham emiten Grup Bakrie ditutup menghijau. Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) ditutup melesat 32% menjadi Rp198 per saham.
Dalam 5 hari terakhir, saham BUMI melonjak 43,48%. Kinerja itu tak terlepas dari masuknya saham BUMI ke dalam tiga indeks saham bergengsi BEI mulai November 2025, yaitu LQ45, IDX80, dan indeks Bisnis-27.
Selain itu, saham PT Dharma Henwa Tbk. (DEWA) naik 12,06% ke posisi Rp446, PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) naik 10% ke posisi Rp22, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) naik 3,3% ke level Rp940, dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) melesat 18,7% ke level Rp430 per saham.
Selain itu, saham emiten tambang emas kongsi Grup Bakrie dan Grup Salim, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) ditutup naik 2,05% ke level Rp995. Senada, saham PT Viva Media Asia Tbk. (VIVA) naik 3,57% ke level Rp29 dan saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP) naik tipis 0,57% ke posisi Rp176 per saham.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG berpotensi lanjutkan pelemahan menuju level 8.350-8.325 sejalan dengan posisi overbought.
Sebelumnya, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk bearish tetapi masih di atas MA5 dan MA20, serta indikator MACD golden cross.
Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support 8.337 dan resistance pada level 8.478 dengan kecenderungan menguat.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.