Saham Netflix turun usai umumkan akuisisi raksasa Warner Bros

Jakarta, IDN Times – Saham Netflix mengalami penurunan signifikan pada perdagangan hari ini setelah perusahaan mengumumkan rencana akuisisi besar yang mengejutkan pasar. Aksi korporasi tersebut berpotensi menjadi konsolidasi terbesar yang pernah terjadi di industri streaming jika mendapat persetujuan regulator.

Menurut laporan The Motley Fool, saham Netflix sempat turun hampir 3,7 persen hingga Sabtu (6/12/2025) pukul 01.52 WIB. Investor menanggapi kabar akuisisi Warner Bros. Discovery dengan pergerakan harga saham yang berlawanan pada kedua perusahaan.

1. Rencana akuisisi bernilai puluhan miliar dolar

Netflix mengumumkan bahwa perusahaan telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi Warner Bros. Discovery dengan nilai enterprise sebesar 82,7 miliar dolar AS, di mana 72 miliar dolar mencerminkan nilai ekuitas. Kesepakatan ini mencakup aset HBO dan HBO Max. Saham Warner Bros. Discovery dilaporkan naik sekitar 5,4 persen setelah kabar tersebut dirilis.

Dalam perjanjian itu, Warner Bros. Discovery dinilai pada harga 27,75 dolar per saham. Sebanyak 23,25 dolar akan dibayarkan secara tunai, sedangkan sisanya dalam bentuk saham. Bloomberg melaporkan bahwa Netflix telah memperoleh pinjaman jembatan senilai 59 miliar dolar untuk membiayai transaksi tersebut. Pinjaman itu nantinya akan digantikan dengan instrumen utang lainnya, seperti obligasi korporasi, term loan, dan fasilitas kredit bergulir.

Reuters, mengutip sumber anonim, menyebutkan bahwa masih belum jelas apakah akuisisi ini akan memperluas pangsa pasar Netflix secara signifikan. Hal ini karena terdapat tumpang tindih besar antara pelanggan Netflix dan HBO. Reuters juga melaporkan bahwa kesepakatan tersebut diperkirakan dapat menurunkan biaya layanan streaming bagi konsumen karena Netflix berencana menggabungkan layanannya dengan HBO Max.

2. Kekhawatiran antitrust masih membayangi

Sejumlah pihak mempertanyakan apakah regulator akan menyetujui akuisisi antara dua pemimpin industri streaming ini. Menurut CNBC, pemerintahan Trump disebut sedang melihat kesepakatan tersebut dengan “heavy skepticism“, atau “skeptisisme berat,” mengutip pernyataan seorang pejabat senior.

Kekhawatiran antitrust muncul karena kedua perusahaan memiliki posisi dominan dalam pasar streaming global. Pemerintah disebut sedang menilai potensi dampak kompetitif dari konsolidasi tersebut terhadap pemain lain di industri.

3. Tantangan jangka pendek bagi Netflix

The Motley Fool menuliskan bahwa dalam jangka pendek, performa saham Netflix diperkirakan dapat mengalami tekanan. Perusahaan harus membayar harga yang sangat besar dan mengambil jumlah utang yang signifikan untuk membiayai akuisisi ini. Selain itu, masih belum jelas seberapa besar tambahan pelanggan yang bisa didapatkan Netflix dari transaksi tersebut, dan apakah regulator akhirnya akan menyetujui kesepakatan tersebut.

Namun, perusahaan memperoleh sejumlah aset konten besar dari HBO, termasuk berbagai waralaba terkenal. The Motley Fool menambahkan bahwa konsolidasi lanjutan di industri streaming dapat membuat perusahaan memiliki ruang untuk meningkatkan harga langganan, sekaligus menurunkan biaya yang dibayar konsumen untuk berbagai layanan terpisah.

Rencana akuisisi Netflix terhadap Warner Bros. Discovery menjadi salah satu pergerakan paling besar dalam sejarah industri streaming dan memicu reaksi pasar yang beragam. Dengan nilai transaksi yang sangat besar dan tantangan regulasi yang ketat, perkembangan kesepakatan ini akan menjadi perhatian pelaku industri dan investor hingga proses peninjauan selesai.

Diakuisisi, Film-Serial Warner Bros. dan HBO Bisa Ditonton di Netflix Netflix Resmi Akuisisi Studio Warner Bros Senilai Rp1,2 Kuadriliun Warner Bros Discovery Akan Jadi Dua Perusahaan Publik