Top losers sepekan dihuni saham HOPE, FPNI, LABA, hingga KRYA

Ussindonesia.co.id JAKARTA — Sejumlah saham mencatat penurunan harga paling dalam atau top losers sepanjang pekan perdagangan 8 hingga 12 Desember 2025, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat.

Melansir data statistik mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) menjadi saham dengan koreksi terdalam. Saham HOPE anjlok 37,71% selama sepekan dari Rp236 menjadi Rp147 per saham.

Posisi kedua saham top losers ditempati PT Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI). Saham FPNI terkontraksi 37,14% dari Rp1.575 menjadi Rp990 per saham.

: Daftar 10 Saham Top Losers Pekan Ini: TRUK, SMDM, hingga KOKA Terkoreksi Dalam

Selanjutnya, saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk. (ASPI) melemah 32,54% dari Rp1.045 menjadi Rp705 per saham. Tekanan jual juga menimpa PT Green Power Group Tbk. (LABA) yang turun 28,22% menjadi Rp145 per saham.

Saham PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI) turut terkoreksi 27,72% selama sepekan ke level Rp266 per saham. Adapun saham PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) melemah 19,84% menjadi Rp202 per saham.

: : Cek 10 Saham Top Losers Sepekan, Ada AADI Milik Boy Thohir

Berikutnya, saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. (PADI) turun 19,21% menjadi Rp122 per saham. Saham PT KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA) juga mengalami penurunan 18,97% menjadi Rp474 per saham.

Sementara itu, saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) melemah 17,48% menjadi Rp170 per saham. Di posisi kesepuluh, saham PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. (AKSI) terkoreksi 16,95% menjadi Rp436 per saham.

: : Saham Top Losers Sepekan Dihuni SPMA, PGLI, TAPG hingga CBRE

Di sisi lain, IHSG ditutup menguat 0,32% sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 ke level 8.660,499 dibandingkan pekan sebelumnya di posisi 8.632,761.

Sejalan dengan penguatan indeks, kapitalisasi pasar BEI tercatat naik 0,24% menjadi Rp15.882 triliun dari Rp15.844 triliun pada pekan sebelumnya.

Aktivitas perdagangan juga menunjukkan peningkatan. Rata-rata volume transaksi harian melonjak 27,92% menjadi 59,35 miliar lembar saham dibandingkan 46,39 miliar lembar saham pada pekan lalu.

“Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI, dengan kenaikan sebesar 41,95% menjadi Rp30,29 triliun,” ujar P.H Sekretaris Perusahaan BEI I Gusti Agung Alit Nityaryana, Sabtu (13/12/2025).

Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI meningkat 20,16% menjadi 3,2 juta kali transaksi dari 2,66 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Menutup perdagangan pekan ini, tepatnya Jumat (12/12/2025), investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp282,27 miliar. Namun, secara year to date 2025, investor asing masih membukukan jual bersih sebesar Rp25,67 triliun.

Berikut daftar saham top losers pada 8–12 Desember 2025:

1. HOPE: -37,71% – Rp147

2. FPNI: -37,14% – Rp990

3. ASPI: -32,54% – Rp705

4. LABA: -28,22% – Rp145

5. PGLI: -27,72% – Rp266

6. KOKA: -19,84% – Rp202

7. PADI: -19,21% – Rp122

8. TIFA: -18,97% – Rp474

9. KRYA: -17,48% – Rp170

10. AKSI: -16,95% – Rp436

_________ 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.