
Ussindonesia.co.id – JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan signifikan pada transaksi BI-Fast sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Layanan sistem pembayaran cepat besutan Bank Indonesia (BI) ini rupanya tak cuma menunjukkan tren positif bagi nasabah individu, tetapi juga korporasi.
Untuk diketahui, BI mencatat volume transaksi ritel BI-FAST mencapai 3,41 miliar transaksi per September 2025, melampaui total transaksi sepanjang tahun 2024 sebesar 3,40 miliar.
Dalam periode yang sama, Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI Mesah Roni Ginting menyebut volume transaksi BI-Fast BNI meningkat sekitar 47% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Dari sisi nilai transaksi, kenaikannya mencapai sekitar 41% YoY. Mesah menjelaskan, pertumbuhan ini ditopang oleh meningkatnya adopsi kanal digital milik BNI, seperti wondr by BNI dan BNIdirect, yang memberikan kemudahan transfer cepat, murah, dan aman.
“Jumlah pengguna aktif juga terus bertambah seiring peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap layanan ini,” sebut Mesah kepada Kontan, Senin (10/11/2025).
BNI Telah Salurkan Kredit Program Perumahan Rp 40,7 Miliar hingga Oktober 2025
Di sisi lain, BNI juga terus memperluas layanan BI-Fast untuk segmen korporasi. Untuk diketahui, BI telah menambah layanan tahap dua BI-Fast yang mencakup layanan transfer kolektif (bulk credit transfer), pembayaran atas permintaan (request for payment), dan transfer debit langsung (direct debit transfer).
Nah, Mesah bulang saat ini fitur bulk credit BI-Fast yang memungkinkan transfer massal dalam satu waktu telah diimplementasikan melalui kanal BNIdirect. Fitur tersebut, mempermudah nasabah korporasi dalam melakukan pembayaran massal, seperti gaji dan tagihan.
Ia mengaku respons nasabah korporasi cukup positif terhadap fitur ini. Buktinya, pertumbuhan transaksi bulk credit mencapai sekitar 39% YoY.
Adapun untuk dua fitur lainnya, BNI masih dalam tahap pengembangan dan persiapan implementasi. Fitur ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan layanan transaksi bagi nasabah korporasi.
BNI Optimistis Capai Target Penjualan Sukuk Tabungan ST015 Sebesar Rp 500 Miliar
Dengan penguatan berkelanjutan di kanal digital dan pengembangan fitur korporasi, BNI menargetkan dapat memperluas basis pengguna serta memperkuat posisi sebagai salah satu bank utama dalam ekosistem pembayaran digital nasional.
Pun, BNI optimistis tren positif ini masih akan berlanjut hingga akhir tahun. Bank pelat merah tersebut menargetkan transaksi BI-Fast tumbuh hingga 50% secara tahunan pada akhir 2025.
“Layanan ini semakin menjadi pilihan utama masyarakat karena kemudahan, kecepatan, dan efisiensi biaya yang ditawarkan, baik untuk individu maupun pelaku usaha,” imbuh Mesah.