2 Perusahaan Lighthouse Siap IPO! BEI Ungkap Potensi Pasar Modal

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, memberikan sinyal positif terkait aktivitas penawaran umum perdana (IPO) perusahaan mercusuar atau lighthouse tahun ini. Ia mengungkap bahwa jumlah perusahaan lighthouse yang melantai di bursa berpotensi melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Target awal BEI untuk perusahaan lighthouse yang melakukan IPO pada tahun ini adalah sebanyak 5 perusahaan. Namun, dengan perkembangan terbaru, Iman Rachman optimistis bahwa hingga akhir tahun jumlahnya bisa mencapai 6 perusahaan, bahkan berpotensi lebih.

Dari proyeksi 6 perusahaan tersebut, Iman merinci bahwa 4 di antaranya sudah sukses melakukan IPO. Keempat perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya tersebut adalah PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Kehadiran mereka di pasar modal menunjukkan geliat investasi yang menjanjikan.

Dalam konferensi pers peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia yang digelar di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Senin (11/8), Iman Rachman menjelaskan, “Sampai saat ini, belum pakai buku Juni ya, itu ada 6 calon perusahaan tercatat yang ada di bursa, di mana 2 itu adalah kategori lighthouse. Jadi mudah-mudahan kalau ini jalan paling ada 4 tambah 2 mungkin lebih dari 5, tapi kita ada 6 (lighthouse).” Pernyataan ini menegaskan prospek cerah bagi pertumbuhan jumlah emiten berkualitas di bursa.

Lebih lanjut, Iman juga memaparkan rincian sektor dari 6 calon perusahaan yang akan melakukan IPO tersebut, termasuk 2 perusahaan kategori lighthouse. Rinciannya mencakup dua calon perusahaan dari sektor material dasar, satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, dua perusahaan dari sektor industrial, serta satu perusahaan dari sektor finansial. Diversifikasi sektor ini menunjukkan potensi pertumbuhan di berbagai lini bisnis yang menarik bagi investor.

Dengan melihat angka-angka dan pipeline yang ada, Iman Rachman meyakini, “Itu 6 calon perusahaan tercatat. Jadi saya rasa kalau kita bicara target insya Allah kita bisa memenuhi.” Keyakinan ini didasari oleh respons positif pasar dan minat perusahaan untuk go public.

Sebelumnya, BEI telah menetapkan target ambisius untuk tahun 2025, yaitu sebanyak 66 perusahaan yang melakukan IPO dengan penambahan 2 juta investor baru. Meskipun target ini masih beberapa tahun lagi, capaian BEI per 8 Agustus menunjukkan kemajuan signifikan yang patut diapresiasi.

Hingga tanggal 8 Agustus, telah tercatat IPO dari 14 emiten saham dan 2 emiten Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan total nilai emisi yang mencapai Rp 8,49 triliun. Angka ini mencerminkan aktivitas pasar yang dinamis dan likuiditas yang baik. Selain itu, dalam pipeline, terdapat 13 calon emiten yang siap melantai di bursa, dengan potensi nilai efektif emisi yang diperkirakan mencapai Rp 16,65 triliun, semakin memperkuat optimisme terhadap prospek pasar modal Indonesia di masa mendatang.

Ringkasan

Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis target IPO perusahaan lighthouse tahun ini akan terlampaui, berpotensi mencapai lebih dari 5 perusahaan dari target awal. Hingga saat ini, empat perusahaan lighthouse telah sukses mencatatkan sahamnya di BEI, yaitu PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).

Saat ini, terdapat 6 calon perusahaan tercatat di bursa, termasuk 2 perusahaan kategori lighthouse, yang berasal dari berbagai sektor seperti material dasar, transportasi dan logistik, industrial, dan finansial. Hingga 8 Agustus, telah tercatat 14 emiten saham dan 2 emiten EBUS dengan total nilai emisi Rp 8,49 triliun, serta 13 calon emiten dalam pipeline dengan potensi nilai emisi Rp 16,65 triliun.