Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Analis menyebut rumor ketertarikan investor asing di bisnis pusat data dalam negeri membuat harga saham emiten properti turut tersengat.
Analis dari MNC Sekuritas, Rudy Setiawan menyebut salah satunya, saham PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL) yang menyentuh auto rejection atas (ARA) ke level Rp50 di tengah rumor tersebut.
Menurutnya, momentum kenaikan saham-saham FCA (Full Call Auction) belakangan ini terjadi karena meningkatnya likuiditas di pasar modal. Selain itu, di tengah semakin ketatnya bursa dalam memberikan izin IPO, backdoor listing menjadi alternatif bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan go public tanpa melalui proses IPO.
: Deretan Saham Penahan Laju IHSG saat Indeks Kembali Menguat
Dia menambahkan investor Timur Tengah sedang getol membidik lahan di Cikarang untuk kebutuhan pusat data. DAMAC Digital asal Dubai berinvestasi untuk pusat data dengan total nilai hingga US$2,3 miliar.
“Saat ini investor asing sedang gencar investasi di sektor properti Indonesia. Kabar ini mendorong para pelaku pasar membeli saham REAL dalam beberapa hari terakhir,” kata Rudy dalam keterangannya, dikutip Minggu (7/9/2025).
: : Saham Top Gainers IHSG Sepekan, Ada CBRE hingga ITMA
Sebelumnya, manajemen REAL menyatakan kesiapannya menjadi partner strategis untuk pengembangan properti digital terkait data center di Indonesia.
Industri data center di Indonesia diproyeksi memiliki prospek cerah seiring potensi nilai ekonomi digital ditaksir mencapai US$365 miliar pada 2030
: : Kondisi Bergejolak, Ini Tips Diversifikasi Investasi Emas Sampai Saham
Sebelumnya, REAL mengumumkan pembagian dividen perdana senilai Rp1,06 miliar atau setara Rp0,16 per saham.
Direktur Repower, Sjafardamsah menyampaikan pembagian dividen tunai perdana diharapkan menjadi langkah awal yang positif bagi perseroan dalam mendorong peningkatan kinerja dan performa usaha ke depan.
“Perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja usaha guna mendukung pertumbuhan dividen secara berkelanjutan dari tahun ke tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/7/2025).
REAL mencatat lonjakan penjualan 1.284,95% menjadi Rp115,89 miliar pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya Rp8,37 miliar. Kenaikan omzet mendorong pertumbuhan laba bersih secara signifikan 13.475,91% menjadi Rp24,13 miliar dari sebelumnya Rp177,77 juta.
Dengan kinerja tersebut, pada tahun ini REAL resmi memutuskan untuk membagikan dividen tunai perdana senilai Rp1,06 miliar atau setara dengan Rp0,16 per saham. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan secara hybrid pada Senin (30/6/2025).