Ussindonesia.co.id JAKARTA — PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES), yang lebih dikenal sebagai Ace Hardware Indonesia, diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan penjualan yang signifikan pada kuartal IV/2025. Proyeksi ini didorong oleh lonjakan permintaan musiman akhir tahun serta intensifikasi aktivitas promosi yang direncanakan.
Abyan H. Yuntoharjo, analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengungkapkan bahwa ACES membukukan penjualan sebesar Rp661 miliar pada September 2025. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan 0,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Sejalan dengan itu, pertumbuhan penjualan toko yang sama (same stores sales growth/SSSG) ACES pada September 2025 semakin melemah hingga minus 8,2% YoY, menyebabkan SSSG secara kumulatif dari awal tahun (year-to-date) menjadi minus 3,6%.
Pelemahan ini terjadi di seluruh wilayah operasional, dengan Jakarta mencatat penurunan SSSG sebesar –4,7%, Jawa kecuali Jakarta –4,6%, dan luar Jawa –1,7%. Fenomena ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap produk-produk diskresioner masih lesu. Kondisi ini diperparah oleh pemulihan lalu lintas pengunjung yang belum merata di pusat perbelanjaan dan terbatasnya kegiatan promosi yang dilakukan.
: Berburu Saham Peritel AMRT, MIDI, MPPA Saat Daya Beli Terungkit BLT
Meskipun demikian, total penjualan Ace Hardware Indonesia mencapai Rp6,36 triliun sepanjang periode Januari hingga September 2025, meningkat 2,9% YoY. Realisasi penjualan selama sembilan bulan pertama tahun 2025 ini setara dengan 72% dari target penjualan sepanjang tahun, dan dianggap sejalan dengan pola musiman historis perusahaan. Menurut Abyan, pertumbuhan ini sebagian besar ditopang oleh pembukaan toko-toko baru dan kinerja yang kuat di luar Jawa, yang berhasil mengimbangi pelemahan penjualan di Jabodetabek. Penurunan di Jabodetabek, dalam pandangan Mirae Asset Sekuritas, disebabkan oleh pergeseran prioritas belanja rumah tangga untuk pembelian gawai baru.
Manajemen ACES memproyeksikan adanya peningkatan penjualan pada kuartal IV/2025, didorong oleh permintaan musiman dan berbagai aktivitas promosi. Peningkatan ini diperkirakan dapat menjaga pertumbuhan penjualan sepanjang tahun 2025 berada di kisaran 4%–5% YoY. Namun, manajemen juga memperkirakan bahwa meskipun akan ada pemulihan pada kuartal keempat, SSSG untuk tahun 2025 kemungkinan besar akan tetap negatif atau bahkan datar, mengingat daya beli masyarakat yang masih cenderung lemah.
Ace Hardware Indonesia Tbk. – TradingView
Menyikapi kondisi ini, Abyan H. Yuntoharjo dari Mirae Asset Sekuritas tetap mempertahankan rekomendasi “Beli” untuk saham ACES. Target harga yang ditetapkan adalah Rp550, mencerminkan proyeksi price to earnings ratio (PER) sebesar 12,5 kali pada tahun 2025. Selain itu, ekspansi toko ACES juga menjadi motor pertumbuhan penting di masa mendatang. Hingga September 2025, ACES telah membuka 16 gerai baru dari rencana 25–30 gerai sepanjang tahun ini.
Peluncuran lini produk “Neka” yang menargetkan segmen pasar mass-market juga diharapkan akan menopang prospek pertumbuhan jangka menengah perusahaan. Meskipun persaingan ketat dari peritel lain seperti MDIY, kembalinya ACE US, serta masuknya produk impor berbiaya rendah tetap menjadi risiko yang perlu diwaspadai, musim belanja akhir tahun dan kampanye promosi yang gencar diperkirakan akan mendukung pemulihan kinerja ACES secara bertahap.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Ace Hardware Indonesia (ACES) diproyeksikan mengalami pertumbuhan penjualan signifikan pada kuartal IV/2025, didorong oleh permintaan musiman akhir tahun dan promosi. Meskipun penjualan September 2025 dan SSSG menunjukkan pelemahan, total penjualan Januari-September 2025 meningkat 2,9% YoY menjadi Rp6,36 triliun, didukung pembukaan toko baru dan kinerja di luar Jawa.
Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi “Beli” untuk saham ACES dengan target harga Rp550, didukung ekspansi toko dan peluncuran lini produk baru. Manajemen ACES memperkirakan pertumbuhan penjualan 2025 di kisaran 4%-5% YoY, meskipun SSSG kemungkinan tetap negatif atau datar karena daya beli yang lemah. Musim belanja akhir tahun dan kampanye promosi diharapkan mendukung pemulihan kinerja ACES.