
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara alias suspensi perdagangan lima saham dan satu waran seri mulai perdagangan sesi I, Kamis (4/12/2025).
Kelima saham yang terkena suspensi antara lain ialah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) dan PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR). Selain itu, BEI juga menghentikan sementara perdagangan waran seri I PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET-W).
BEI memutuskan untuk melanjutkan penghentian sementara perdagangan saham WIKA lantaran perusahaan menunda pembayaran bunga obligasi dan bagi hasil sukuk mudharabah berkelanjutan yang dijadwalkan pada 3 Desember 2025. Penundaan pembayaran tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha WIKA.
Solana Mobile Luncurkan Token SKR Mulai Januari, Siapkan 10 Miliar Pasokan
Sementara itu, saham ROCK, INET, PSKT dan STAR terkena suspensi sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Dalam rangka cooling down dan sebagai bentuk perlindungan investor, BEI memandang perlu menghentikan sementara perdagangan empat saham tersebut.
Sebagai informasi, saham ROCK pada perdagangan sebelum terkena suspensi berada di level Rp 1.325 per saham atau menguat 25% dan saham INET melonjak 19,23% ke posisi Rp 775 per saham.
Saham PSKT juga mengalami penguatan hingga 16,13% ke level Rp 360 per saham serta saham STAR melonjak 24,8% ke posisi Rp 312 per saham.
Penghentian sementara perdagangan saham ROCK tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memerhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” jelas pengumuman BEI.
Rupiah di Pasar Spot Dibuka Melemah ke Rp 16.634 per Dolar AS, Kamis (4/12)