JAKARTA — Bank Mandiri menyatakan kesiapannya untuk mempercepat penyaluran kredit produktif menyusul penurunan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen. Ini merupakan pemangkasan kelima sepanjang tahun 2025, menandai kebijakan moneter yang agresif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa penurunan BI Rate tersebut merupakan langkah yang akomodatif dan sejalan dengan upaya pemerintah. “Penurunan suku bunga acuan ini, yang kelima kalinya tahun ini, diharapkan mampu memperkuat transmisi likuiditas ke sektor perbankan dan perekonomian riil, sekaligus menjaga stabilitas inflasi dan nilai tukar,” ujarnya.
Bank Mandiri memastikan telah menyesuaikan bunga kredit berbasis reference rate mengikuti tren penurunan BI Rate. Namun, Ashidiq menambahkan bahwa efektivitas transmisi ini tetap dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk likuiditas industri, struktur biaya dana, dan strategi komunikasi yang diterapkan kepada nasabah. Penyesuaian ini, menurutnya, telah dilakukan sesuai tren penurunan BI Rate.
Lebih lanjut, Bank Mandiri menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan penurunan suku bunga kredit secara sehat dan terukur. Fokus utama diarahkan pada pembiayaan sektor produktif dan strategis, sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat daya saing ekonomi domestik.
Sebagai langkah strategis, Bank Mandiri berkomitmen untuk mengoptimalkan peran intermediasi dan inovasi digital perbankan melalui platform-platform seperti Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, dan Livin’ Merchant. Tujuannya adalah untuk memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha.
Bank Mandiri berharap langkah-langkah ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak.
Ringkasan
Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak lima kali di tahun 2025, menjadi 4,75 persen. Bank Mandiri merespon penurunan ini dengan menyesuaikan bunga kreditnya, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Penurunan suku bunga diharapkan memperkuat likuiditas di sektor perbankan dan perekonomian riil.
Meskipun penyesuaian bunga kredit sudah dilakukan, efektivitasnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bank Mandiri tetap berkomitmen mendukung penurunan suku bunga kredit secara sehat dan terukur, terutama untuk sektor produktif. Bank Mandiri juga memanfaatkan platform digital untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat dan pelaku usaha.