Bursa Asia kompak menguat pada Jumat (12/12/2025) pagi

Ussindonesia.co.id  JAKARTA. Bursa Asia menguat setelah Wall Street dan indeks saham global mencatat rekor baru, didukung penurunan suku bunga Federal Reserve tiga kali berturut-turut.

Mengutip Bloomberg, pukul 08.18 WIB, indeks Nikkei 225 naik 762,32 poin atau 1,52% ke 50.910,03, Hang Seng naik 230,90 poin atau 0,90% ke 25.761,41, Taiex naik 143,01 poin atau 0,53% ke 28.214,95, Kospi naik 35,77 poin aau 0,87% ke 4.147,23, ASX 200 naik 83,65 poin atau 0,97% ke 8.675,70, Straits Times naik 39,21 poin atau 0,87% ke 4.560,55 dan FTSE Malasyia turun 0,28 poin atau 0,02% ke 1.625,11.

Indeks saham Asia MSCI Inc naik 0,5% pada perdagangan awal, dengan indeks acuan di Jepang dan Australia naik sekitar 1%.

“Momentum ini diperkirakan akan berlanjut sampai akhir tahun. Dengan pemangkasan suku bunga, Ketua Fed baru yang akan segera menjabat dan tren pendapatan yang meningkat, maka pasar bullish siap berlanjut hingga tahun 2026,” kata Gina Bolvin, Presiden Bolvin Wealth Management Group seperti dikutip Bloomberg.

Harga Emas Terkoreksi Jumat (12/12) Pagi, Prospek Stabil Didukung Pelonggaran Moneter

“Seiring semakin banyaknya perusahaan mengadopsi AI, partisipasi akan meluas dan sektor-sektor di luar magnificent seven mungkin akan mulai menunjukkan kekuatan.”

Di Asia, pasar Thailand akan menjadi fokus setelah Perdana Menteri Anutin Charnvirakul membubarkan parlemen, menyiapkan panggung untuk pemilihan umum dini setelah laporan tentang partai politik kunci yang mendukung pemerintahan minoritasnya mulai menarik dukungan.

Saham SoftBank Group Corp naik lebh dari 5% setelah seorang sumber mengatakan bahwa SoftBank mempelajari akuisisi potensial termasuk operator pusat data Switch Inc.