Bayi sebenarnya sudah mampu berekspresi sejak di dalam kandungan. Itulah kenapa ibu dan ayah mungkin bisa melihat janin sedang tersenyum atau cemberut melalui tes USG. Namun, ekspresi yang ditunjukkan di awal kehidupan bayi biasanya hanyalah refleks alami yang akan menghilang seiring waktu.
Kendati demikian, bayi akan menumbuhkan kemampuan berekspresi seiring bertambahnya usia. Ya Moms, perlahan Anda akan melihat si kecil mulai menunjukkan rasa cintanya dengan berbagai perilaku yang menggemaskan.
Dikutip dari Firstcry Parenting, berikut ini beberapa tanda bayi sedang menunjukkan rasa cintanya pada ibu dan ayah.
5 Tanda Bayi Sedang Menunjukkan Rasa Cintanya
1. Tersenyum
Bayi mulai benar-benar tersenyum –bukan refleks– pada usia 6-8 minggu. Senyuman sosial bayi merupakan sinyal bahwa ia mulai mengenali wajah orang tuanya dengan perasaan senang setiap kali melihatnya. Tak hanya tersenyum, ia mungkin sesekali merespons ucapan ibu dan ayah dengan kekehan kecil.
2. Minta digendong
Bayi senang digendong. Pada usia 6 bulan mereka memiliki kemampuan fisik dan kognitif untuk mengangkat tangan dan meminta digendong. Ini akan mengungkapkan betapa si kecil percaya pada orang tuanya.
3. Mencium
Saat bayi sudah mulai bisa merangkak di usia 7-10 bulan, ia akan lebih sering bergerak untuk menggapai semua hal di sekitarnya. Beberapa bayi bahkan belajar merangkak untuk meraih ibu atau ayah dan langsung memberikan kecupan tanda sayang di pipinya. Meski terkadang kecupan itu terasa sangat membasahi pipi seperti air liur yang tumpah, ibu dan ayah tetap merasa bahagia. Bukankah begitu, Moms?
4. Menjatuhkan tubuhnya
Beberapa bayi sudah mulai bisa berjalan pada usia 9-10 bulan, tapi ada juga bayi yang baru bisa berjalan saat usianya menginjak 1 tahun atau lebih. Bayi yang mulai berjalan sering kali mencoba untuk berlari dan kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas ibu atau ayah. Ini menjadi tanda bahwa si kecil sangat mempercayai Anda sebagai tempat yang aman dan nyaman, Moms.
5. Posesif
Jika ibu dan ayah melihat bayi tampak semakin posesif, itu artinya ia sangat menyayangi kedua orang tuanya. Ini sering terjadi ketika ibu atau ayah menggendong anak lain di depan bayinya. Si kecil yang tadinya tenang bisa mendadak berubah menjadi kesal, menangis, bahkan cenderung berlebihan. Hal ini dilakukannya agar perhatian Anda hanya tertuju padanya.
